Myanmar pasarnya cukup terbuka, untuk negara lainnya kita juga sedang mempelajarinya seperti Filipina, Vietnam, dan Thailand,"
Jakarta (ANTARA News) - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengaku sedang menjajaki ekspansi bisnis ke negara kawasan regional menyusul peluang konsumsi produk farmasi yang cukup terbuka.

"Myanmar pasarnya cukup terbuka, untuk negara lainnya kita juga sedang mempelajarinya seperti Filipina, Vietnam, dan Thailand," ujar Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma, Vidjongtius di Jakarta, Kamis malam.

Ia menngaku sebagai langkah awal pihaknya akan fokus ke pasar Myanmar, hal itu dilakukan seiring dengan pangsa pasar di negara itu yang sudah mulai terbuka.

"Peluangnya cukup besar, khususnya di produk kemasan, apalagi saat ini mereka sudah membuka diri. Obat diabetes cocok di Myanmar karena orangnya suka minum manis. Dan kita akan jadi pionir di daerah tersebut," katanya.

Vidjongtius menambahkan perseroan akan mencari rekan bisnis strategis di negara kawasan regional untuk mempercepat ekspansi bisnis perseroan di kawasan Asia Tenggara itu.

"Disana yang penting cari partner terlebih dahulu dan menjalin kerjasama, disana juga sudah ada pabrik obat, dan pabrik berhubungan dengan makanan kesehatan," kata dia.

Ia mengatakan bahwa membuka pasar di kawasan regional tidak terlalu sulit. Pasalnya, beberapa produk Kalbe Farma sudah dikenal melalui pemasaran obat bebas.

"Saat ini kami ingin memperbesar marketing pasar di sana dengan menambah produk nutrisi yakni Diabetasol dan Zee tahun ini," katanya.

Vidjongtius juga mengatakan perseroan sedang merencanakan untuk membangun dua pabrik susu dengan nilai investasi sekitar Rp350--Rp450 miliar di kawasan Sukabumi dan Cikampek, Karawang, Jawa Barat.

Kedua pabrik itu, lanjut dia, diharapkan dapat selesai pada 2015 mendatang dan meningkatkan kapasitas produksi dari 12.000 ton menjadi 24.000 ton per tahun.

Ia menambahkan perseroan juga akan melanjutkan rencana akuisisi ke sejumlah perusahaan sebagai salah satu pengembangan bisnis perseroan.

"Akusisi akan mempercepat langkah perseroan dalam memasarkan produk," ujarnya.(*)

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013