Situbondo (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut hingga 15 Desember 2023 harga sembako premium maupun medium di Jatim masih terendah se-Jawa apabila dibandingkan dengan provinsi lainnya.

"Tapi kami tetap harus melakukan pengendalian secara ekstra, supaya daya dukung masyarakat, daya beli masyarakat tetap bisa terjangkau," katanya saat meninjau pasar murah di Pendopo Aryo Situbondo, Jawa Timur, Sabtu.

Pasar murah yang digelar oleh Pemkab Situbondo bekerja sama dengan Pemprov Jatim, ini menyediakan bahan kebutuhan pokok di antaranya beras 10 ton, gula pasir 500 kilogram, dan minyak goreng 500 liter, semuanya dijual di bawah harga pasar.

Menurut Gubernur Khofifah, pasar murah merupakan upaya untuk mendukung daya beli masyarakat terhadap sembako yang harganya terus merangkak naik atau di atas harga eceran tertinggi (HET).

Setiap jelang hari besar nasional dan hati keagamaan, lanjut dia, biasanya ada gejolak harga sembako.

"Kami selalu menggelar pasar murah. Sejak 1 September 2023 sampai dengan sekarang sudah ada 83 titik yang menjadi tempat digelarnya pasar murah," kata Gubernur Khofifah.

Ia berharap, melalui harga yang terjangkau gizi anak khususnya balita dan ibu hamil bisa terpenuhi.

"Di setiap titik (pasar murah) selalu kami bagikan telur bagi balita dan ibu hamil, harapannya tentu kami ingin menambah support gizi anak-anak terutama balita dan mereka ibu hamil," kata Khofifah.

Data diperoleh, di pasar murah itu harga beras medium dijual Rp10.500 per kilogram, gula pasir Rp15.000 per kilogram, minyak goreng Rp14.000 per liter.

Baca juga: Khofifah tinjau Pasar Ponorogo Jatim pastikan stok bahan pokok aman
Baca juga: Gubernur Khofifah: Pertumbuhan ekonomi 2024 harus semakin inklusif

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023