Padang (ANTARA News)- "Inul-Jupe" menjadi salah satu primadona dan diburu warga kota Padang saat Ramadhan 1434 Hijriyah. "Inul" dan "Jupe" yang dimaksud bukan merupakan dua artis Ibu kota Inul Daratista dan Julia Perez, melainkan jenis semangka yang dijadikan warga sebagai salah satu panganan berbuka puasa.

"Yang paling laris adalah jenis "Inul" dan "Jupe" karena Inul tidak memiliki biji sedangkan Jupe lebih lembut," ungkap Defi Angraini (32), seorang pedagang Semangka di Jalan Sisingamangaraja Kota Padang, Jumat.

Ia menjelaskan, semangka tanpa biji tersebut berasal dari Provinsi Lampung. Buahnya berwana hijau pekat dengan variasi bentuk bulat dan sedikit lonjong. Sementara "Inul" merupakan jenis semangka madu yang memiliki bentuk lonjong mirip dengan pepaya. Semangka Lampung ini dibanderol seharga Rp 6.500 per kilogram.

Selain kedua varian semangka itu, juga terdapat semangka lokal yang berasal dari Kabupaten Solok Selatan, Pesisir Selatan, dan Agam. Semangka ini berwarna belang hijau muda dan tua seperti semangka pada umumnya dan dijual seharga Rp 5.000 per Kilogram

Pedagang mengaku, bulan Ramadhan setiap tahunnya selalu memberikan berkah karena volume penjualan meningkat dibanding hari-hari biasa. Di luar puasa, transaksi jual beli buah yang mengandung banyak air tersebut hanya Rp 500.000 per hari.

"Selama puasa, transaksi sehari bisa mencapai Rp 2,5 juta hingga Rp 3 Juta," kata Defi.

Pada hari biasa, Ibu Ibu dua anak itu mengaku hanya bisa menjual dua ton semangka dalam sebulan. Namun, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, penjualan bisa mencapai 15 ton hanya selama Ramadhan. "Sekarang kita sudah sediakan 16 ton hingga akhir Ramadhan nanti," ujarnya menambahkan.

Pedagang semangka itu menjajakan buah penghasil air bervitamin A dan C ini setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 21.00. "Pada hari biasa, kami juga tetap berjualan," katanya.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013