Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga menyampaikan bahwa peringatan Hari Ibu merupakan momentum untuk mengapresiasi perjuangan perempuan Indonesia.

Dalam acara tasyakuran peringatan Hari Ibu Tahun 2023 di Jakarta, Jumat, dia mengatakan bahwa kaum perempuan berperan penting dalam upaya untuk mewujudkan bangsa yang sejahtera, berdaulat, berdikari, dan berkepribadian.

"Hari Ibu yang kita rayakan hari ini bukanlah mother's day. Esensi Hari Ibu bukan hanya untuk mengapresiasi jasa besar ibu, namun lebih dari itu, untuk mengapresiasi seluruh perempuan Indonesia," katanya.

Tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur.

Peringatan Hari Ibu tahun 2023 mengangkat tema "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju" dengan subtema "Perempuan Bersuara", "Perempuan Berdaya dan Berkarya", "Perempuan Peduli", serta "Perempuan dan Revolusi".

Tahun ini rangkaian peringatan Hari Ibu diawali dengan acara "Merayakan Perempuan" yang dihadiri oleh 7.500 perempuan di Jakarta dan dilanjutkan dengan kunjungan ke wilayah Indonesia Bagian Timur (Papua Barat) pada 18 November, Indonesia Bagian Barat (Aceh) pada 22 November, dan Indonesia Bagian Tengah (Bali) pada 18 Desember 2023.

Peringatan Hari Ibu juga meliputi acara seminar, bincang-bincang, dan anjangsana serta ziarah ke makam pahlawan.

Baca juga:
Erick luncurkan fasilitas penitipan anak sebagai kado Hari Ibu
Wapres: Kasih sayang ibu tentukan kualitas generasi masa depan

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023