Jakarta (ANTARA News) - Dompet Dhuafa dan Radio Republik Indonesia (RRI) menggelar tabligh akbar bertajuk Aceh Berdzikir di Lapangan Desa Kute Gelime, Kabupaten Aceh Tengah, Selasa (30/7), melibatkan sekitar 1.000 pengungsi dari Kecamatan Ketol.

Menurut siaran pers dari Dompet Dhuafa yang diterima Antara di Jakarta, Kamis, tabligh akbar bertema "Sejuta Cinta untuk Atjeh Tengah dan Bener Meriah" itu diisi ceramah dan dzikir bersama Ustadz Muslih Azis dari Majelis Az Zikra Jakarta.

"Kami berusaha merangkul semangat kepedulian masyarakat melalui Aceh Berdzikir ini. Para pengungsi tidak sendiri. Apa yang warga Aceh Tengah alami karena gempa terus menjadi perhatian seluruh masyarakat Indonesia," kata Direktur Sosial Pemberdayaan Dompet Dhuafa Rini Suprihartanti.

Rini mengatakan selain sarana muhasabah diri, acara Aceh Berdizkir juga bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para pengungsi korban gempa Aceh Tengah supaya kembali bangkit pascagempa.

Gempa yang terjadi sebulan lalu itu berdampak kerusakan berbagai bangunan seperti rumah, fasilitas ibadah, dan sekolah. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di posko induk Aceh Tengah, 85 % kecamatan terkena dampak, 70 % desa di antaranya hancur, dan 2.416 orang kehilangan mata pencaharian.

Hingga saat ini, mayoritas para pengungsi kehilangan tempat tinggal karena bangunannya rusak berat. Hal tersebut memaksa mereka merayakan Hari Raya Idul Fitri 1434 H di tenda pengungsian.

Rini mengatakan dalam acara itu juga diadakan dialog antara para pemangku kepentingan di Aceh dan para pengungsi. Selain Rini, dalam dialog itu juga hadir Bupati Aceh Tengah Nasaruddin dan Direktur RRI Banda Aceh Mirza Musa.

"Diharapkan dialog tersebut bisa merumuskan apa yang dapat dilakukan bersama pascagempa. Masyarakat dapat menyampaikan langsung apa yang mereka harapkan," tuturnya.

Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) dan LKC Aceh telah menurunkan bantuan sejak hari pertama gempa. Dompet Dhuafa juga mengadakan posko kesehatan, sekolah dan membangun masjid.

"Melihat situasi di lapangan banyak pengungsi yang kehilangan rumah. Dompet Dhuafa sedang mempertimbangkan untuk bersama-sama dengan masyarakat membangun hunian sementara di lahan mereka masing-masing," katanya.

(D018/T007)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013