Kabul (ANTARA) - Pelaksana tugas menteri perindustrian dan perdagangan dalam pemerintah sementara Afghanistan, Nooruddin Azizi, mengatakan pemerintahnya akan mencapai swasembada dalam waktu tiga tahun.

"Kami akan bergerak menuju status swasembada dan akan mencapai tujuan tersebut dalam tiga tahun ke depan. Kami juga akan meningkatkan hubungan dagang. Kami perlu mendanai anggaran kami dari pendapatan nasional. Kami seharusnya tidak membutuhkan bantuan pihak asing," kata Azizi dalam sebuah debat panel yang diselenggarakan oleh Tolonews, Kamis malam (28/12), waktu setempat.

Afghanistan menghadapi masalah ekonomi cukup berat pascapenarikan pasukan yang dipimpin Amerika Serikat (AS) dari negara yang dilanda perang itu pada Agustus 2021 dan penahanan aset bank sentral Afghanistan senilai lebih dari 9 miliar dolar AS di bank-bank AS.

"Kami telah melakukan ekspor ke sekitar lebih dari 60 negara. Faktanya adalah kami memiliki ekspor utama ke India, Pakistan, dan China. Kami akan mencoba menyasar Asia Tengah dan Rusia mulai saat ini," jelasnya.

Barang ekspor utama Afghanistan ialah batu bara, buang saffron, buah-buahan segar dan kering, karpet tenunan tangan, serta batu mulia dan semimulia.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023