... sudah dua tahun saya tidak lebaran di Palembang ke orangtua karena ingin fokus ke kejurnas nanti. Persiapannya sudah mepet... "
Jakarta (ANTARA News) - Sebagian atlet atletik lebih memilih latihan ketimbang merayakan lebaran di kampung halaman demi mempersiapkan diri untuk kejuaraan-kejuaraan yang sudah di depan mata.

"Hampir semua latihan, hanya beberapa yang lebaran nanti pulang kampung karena dekat seperti di Bandung atau sekitar Jakarta. Itu himbuan Pak Ketua Umum, Bob Hasan, dan anak-anak juga mendukung karena waktu persiapan mereka sudah mepet," kata pelatih pelatnas nomor lari 400 meter, Agus Sinus Ngamel, Rabu sore.

Suasana di pusat latihan pelatnas di Stadion Madya kompleks Gelora Bung Karno Senayan pada hari terakhir Ramadhan memang tak berbeda dengan hari-hari biasanya. 

Atlet tetap berlatih meskipun sambil menjalankan ibadah puasa. Salah satunya pelari 5000 meter dan 10.000 meter, Jauhari Johan.

Jauhari rela tidak merayakan lebaran bersama orang tuanya di kampung halamannya di Palembang, Sumatera Selatan karena ingin fokus pada program latihannya.

"Ini sudah dua tahun saya tidak lebaran di Palembang ke orangtua karena ingin fokus ke kejurnas nanti. Persiapannya sudah mepet, paling maksimal latihan tinggal dua minggu lagi. Kalau pulang takutnya latihan terganggu," ujar Jauhari.

Ia mengkhawatirkan jika ia libur dan pulang kampung makan latihannya bisa terganggu. "Kalau lebaran makan bisa tidak terkontrol, latihan tidak teratur jadi kondisi bisa tidak bagus," tambahnya.

Di penghujung Ramadhan ini, Jauhari mengaku puasanya lancar meskipun harus tetap latihan rutin pagi dan sore.

"Alhamdulillah tetap puasa, kalau sahur saya lebih banyak makan karbohidrat seperti nasi atau roti dan buah seperti pisang. Tidak lupa vitamin dan minum air putih yang banyak," jelasnya.

Ayah satu anak itu akan berencana akan salat ied di mesjid dekat Gelora Bung Karno lalu berkumpul bersama rekan-rekan atlet.

"Setelah itu saya akan menemui istri dan anak di Bekasi yang menyusul ke sini dari Palembang karena saya tidak bisa pulang. Kalau orangtua, saya akan telepon nanti," kata Jauhari yang mencatat waktu terbaik 14 menit 35 detik di nomor 5000 meter dan 30 menit 5 detik pada nomor 10.000 meter. 

 Jadwal kejuaraan atletik memang padat. Untuk atlet remaja, sebanyak 16 atlet akan berlaga di Asian Youth Games (AYG) ke-2 2013 di Nanjing, China, 16-24 Agustus 2013. 

Sementara atlet pelatnas juga akan menghadapi Kejuaraan Nasional yang berlangsung di Jakarta pada 4-7 September selain Islamic Solidarity Games dan puncaknya SEA Games Myanmar 2013 Desember mendatang. 

Sehingga para atlet tetap tinggal di asrama dan berlebaran bersama-sama di sana.

"Waktu mereka mepet, jadi kalau berhenti total susah naik lagi penampilannya makanya tidak pulang kampung. Mereka punya niat kasih kontribusi untuk Indonesia," kata Wakil Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, Paulus Lay.

"Tetapi saat lebaran dikasih libur untuk refreshing setelah itu latihan lagi agar kondisi fisik tetap stabil," kata dia. 

Pewarta: Monalisa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013