Kadang-kadang kami berbeda pandangan tajam, tapi persahabatan jalan terus. Berbeda posisi sekali lagi persahabatan jalan terus.
Jakarta (ANTARA) -
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya ekonom senior yang juga mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.
 
Di mata menteri yang akrab disapa Zulhas itu, Rizal Ramli adalah sosok sahabat baik sekaligus teman diskusi meskipun perbedaan pendapat beberapa kali terjadi di antara mereka.
 
"Kadang-kadang kami berbeda pandangan tajam, tapi persahabatan jalan terus. Berbeda posisi sekali lagi persahabatan jalan terus," kata Zulhas saat ditemui di rumah duka Rizal Ramli, Jakarta Selatan, Rabu.

Baca juga: Sofyan Djalil: Rizal Ramli meninggalkan banyak warisan untuk negara
 
Zulhas juga menyebut Rizal Ramli sebagai tokoh yang aktif terlibat dalam pendirian Partai Amanat Nasional (PAN).
 
"Dulu awal-awal PAN berdiri beliau ini aktif walaupun tidak terdaftar dalam akta pendirian. Tapi waktu itu aktif sekali untuk mendirikan yang namanya Partai Amanat Nasional itu," kata Zulhas yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PAN.
 
Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa, 2 Januari 2024, pukul 19.30 WIB, di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
 
Jenazah Rizal Ramli tiba di rumah duka pada Rabu dini hari, pukul 00.52 WIB, menggunakan mobil ambulans dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Baca juga: Moeldoko sampaikan belasungkawa atas wafatnya sang sahabat Rizal Ramli
 
Sementara itu, di sekitar rumah duka masih dipenuhi para pelayat dan pihak keluarga. Puluhan karangan bunga dari tokoh publik maupun tokoh politik juga berjejer di sekitar rumah duka.
 
Selanjutnya, jenazah Rizal Ramli akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (4/1).

"Besok dimakamkan di TPU Jeruk Purut, bersama dengan almarhumah istri beliau," kata tim komunikasi sekaligus perwakilan keluarga Rizal Ramli, Yosef Sampurna saat ditemui pada kesempatan yang sama.

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024