Di negeri mereka sendiri juga dikurangi jadi kebijakan ini harus dapat dimaklumi bersama dan pemerintah sudah membagikan kouta yang adil bagi seluruh kabupaten di Aceh
Banda Aceh (ANTARA News) - Sebanyak 23 orang calon haji lanjut usia dari Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, ditunda keberangkatanya ke Tanah Suci Makkah, akibat adanya pengurangan kuota pada musim haji 2013.

Kepala Kantor Kementrian Agama Aceh Barat M Arif Idris di Meulaboh, Selasa mengatakan, semula sudah dipersiapkan calon haji berusia 83 tahun ke atas untuk diprioritaskan keberangkatanya, namun karena Pemerintah Arab Saudi mengurangi kouta haji, terpaksa keberangkatannya berdasarkan sistem antrian pendaftaran.

Rencananya Aceh Barat yang tergabung dalam kloter lima akan memberangkatkan sekitar 189 calon haji, namun setelah ada kebijakan pengurangan kuota 20 persen hanya tinggal 166 orang dapat berangkat pada musim haji tahun 2013.

Arif Idris menyebutkan, secara umum di Aceh ada sekitar 700 lebih calon haji lansia gagal berangkat padahal awalnya sudah terdata diprioritaskan berangkat meskipun belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH).

Menyangkut jumlah daftar tunggu pada Kankemenag Aceh Barat, kata dia, lebih 2.000 orang dan diperkirakan tuntas diberangkatkan sampai 12 tahun mendatang, sementara dengan pengurangan kouta ini diprediksi bisa lebih lama.

Lebih lanjut dikatakan, seluruh calon haji sudah diberikan pelatihan manasik tahap pertama dan akan melakukan pelatihan pemantapan tahap kedua bekerjasama dengan Dinas Syariat Islam dan Pemberdayaan Dayah Aceh Barat.

Ia menyebutkan, pada musim haji 2013 tidak ada kebijakan memprioritaskan lagi calon haji lansia setelah keluar putusan pemerintah pusat mengurangi kuota apalagi jamaah Aceh Barat didominasi usia 60 tahun ke atas.

Menurut Arif Idris, kebijakan Pemerintah Arab Saudi tersebut diberlakukan untuk seluruh umat muslim dunia tidak terkecuali di negeri mereka, salah satu tujuan agar penyelenggaran ibadah haji umat muslim dapat sempurna.

Pewarta: Irwansyah Putra
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013