Jakarta (ANTARA) - Kepala Bagian (Kabag) Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol. Erdi A. Chaniago mengatakan Operasi Damai Cartenz 2024 yang diperpanjang mulai 1 Januari mengedepankan upaya humanis dan persuasif.

“Operasi Damai Cartenz 2024 mengedepankan fungsi pembinaan masyarakat, deteksi dan hubungan masyarakat didukung satuan tugas penegakan hukum,” kata Erdi di Jakarta, Rabu.

Erdi menyebut, pelaksanaan Operasi Damai Cartenz 2024 masih menerapkan pola-pola kerja seperti operasi tahun 2023, yakni upaya humanis dan persuasif.

Operasi Damai Cartenz 2024 dilaksanakan di Wilayah Polda Papua dengan sasaran prioritas terutama di wilayah Provinsi Papua Tengah dan Papua Pegunungan dengan total sembilan wilayah.

"Sasaran prioritas terutama di Kabupaten Pegunungan Bintang, Yahukimo, Mimika, Intan Jaya, Dogiyai, Puncak, Nduga, Jaya Wijaya dan Jayapura," ujarnya.

Operasi Damai Cartenz 2024 dimulai dari tanggal 1 Januari dan berakhir tanggal 31 Desember.

Dalam Rilis Akhir Tahun (RAT) 2023 yang disampaikan oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo pada Rabu (27/12), Operasi Damai Cartenz 2023 melibatkan 908 personel yang terdiri atas 777 personel Polri dan 131 personel TNI.

Operasi Damai Cartenz ini kata Kapolri menggunakan upaya hard approach yang menjunjung tinggi HAM dalam menanggulangi gangguan KKB, KKP dan jaringannya.

Selama 2023, sebanyak 19 orang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dilumpuhkan, 124 orang dilakukan penegakan hukum, di antaranya sebanyak 25 orang sudah tahap P-21 (berkas perkara lengkap), 34 orang tahap penyidikan dan 65 tahap penyelidikan.

Dalam operasi tersebut, Personel Satgas Damai Cartenz 2023 berhasil mengamankan 32 pucuk senjata, 1.279 butir peluru, 25 magasin, 107 alat komunikasi, 31 senjata tajam, 334 barang bukti lainnya.

“Satgas Damai Cartenz selama 2023 berhasil menduduki 47 titik markas KKB,” kata Sigit.

Baca juga: Bantu penuhi kebutuhan air, Kapolri resmikan sumur bor Gunungkidul
Baca juga: Kapolri ajak masyarakat ciptakan Pemilu 2024 yang damai


Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024