Ini merupakan hasil bagus meski masih ditemukan sejumlah masalah di babak pertama. Ritme permainan yang diterapkan PSV membuat kami harus berhati-hati
Paris (ANTARA News) - Dua mantan juara Eropa Celtic dan AC Milan harus bekerja keras untuk mencapai fase grup Liga Champions setelah keduanya memainkan pertandingan playoff pertama pada Selasa (Rabu WIB).

Ketika AC Milan akan memainkan pertandingan kedua pekan depan di markas PSV Eindhoven setelah beroleh  hasil imbang 1-1 dan yang lebih penting lagi memiliki tabungan gol tandang. Celtic menelan kekalahan 0-2 dari tuan rumah Shakhtar Karagandy asal Kazahkstan.

Dua tim lain tampil lebih baik pada permainan tandang mereka, tim Spanyol Real Sociedad menang 2-0 di Lyon sedangkan Roman Shikorov membawa Zenit St Peterseburg menang 4-1 di Portugal atas debutan Liga Champions Pacos de Ferreira.

PSV memanfaatkan "karat" yang dimiliki Milan - mereka belum memulai musim liga domestiknya - selama beberapa kali di fase awal pertandingan. PSV justru tertinggal terlebih dahulu melalui tandukan Stephan El Shaarawy pada menit ke-15.

Klub Belanda ini tampil bersemangat dengan bermodal para pemain muda. Usia kuartet lini belakang mereka  rata-rata usia 19,5 tahun. Mereka mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-60 ketika Tim Matavz memaksimalkan kesalahan kiper Milan Christian Abbiati.

Pelatih Milan Massimiliano Allegri puas dengan hasil imbang ini, namun ia menambahkan bahwa masalah Milan masih jauh dari selesai.

"Ini merupakan hasil bagus meski masih ditemukan sejumlah masalah di babak pertama. Ritme permainan yang diterapkan PSV membuat kami harus berhati-hati ," ucapnya.

"Dibutuhkan tim yang tampil bagus untuk mengalahkan PSV. Mereka tampil sebagai tim yang sangat menjanjikan," katanya.

Pelatih PSV Phillip Cocu mengatakan bahwa strategi sepak bola menyerang mereka tidak akan berubah pada pertandingan kedua, dan meyakini hal itu akan menyulitkan lawan.

"Meski kedudukannya imbang, kami masih memiliki peluang. Kami memiliki enam pemain yang berusia kurang dari 21 tahun. Mereka memperlihatkan kematangan yang hebat," ujarnya.

"Kami begitu mengalir dalam melakukan operan dan pergerakan. Kami bergerak lincah dan bergairah sehingga  menyulitkan lawan," katanya.

Pelatih Celtic Neil Lennon masih memiliki harapan. Sang juara Skotlandia dapat bangkit dari kekalahan yang memalukan dalam beberapa waktu terakhir.

"Saya tidak tahu berapa banyak peluang yang kami miliki malam ini - satu peluang yang benar-benar berbahaya - dan jika Anda tidak memaksimalkan peluang-peluang Anda maka Anda menyulitkan diri sendiri," kata Lennon, yang memimpin Celtic ke 16 besar pada musim lalu.

"Bagaimanapun, ini belum berakhir. Kami harus kembali ke Celtic Park dan kami belum takluk serta tersingkir." ke Celtic Park dan kami belum takluk serta tersingkir.," katanya.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013