Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Badan Arbitrase Sengketa Energi Indonesia (BASE) Jou Samuel Hutajulu mengatakan bahwa pendirian BASE diharapkan dapat menjadi platform efektif bagi penyelesaian sengketa khusus di sektor energi.

"Kami berharap dapat memajukan industri energi secara signifikan dengan pendirian BASE. Badan ini diharapkan menjadi sarana yang tepat dan efektif untuk menyelesaikan sengketa dengan melibatkan mereka yang memang berpengalaman di bidang energi," kata Jou dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Adapun, pendirian tersebut ditandai dengan penandatanganan Akta Pendirian BASE.

"Ini adalah langkah proaktif dalam mendukung pertumbuhan berkelanjutan sektor energi kita," lanjut Jou.

BASE akan mengedepankan dan mematuhi prinsip-prinsip transparansi, keadilan, dan kemandirian serta mengikuti standar internasional untuk layanan
penyelesaian sengketa.

BASE akan memfasilitasi layanan arbitrase, mediasi, dan penyelesaian alternatif untuk berbagai jenis sengketa di sektor energi, termasuk kontrak komersial, kemitraan, pengadaan barang dan jasa serta jenis kontraktual lainnya.

Jou pun mengharapkan BASE nantinya akan menjadi aset berharga bagi industri energi, membantu menciptakan industri energi yang stabil juga sekaligus menjaga iklim investasi di sektor energi, mendukung pertumbuhan inovasi, dan menjadi pionir forum penyelesaian sengketa di industri energi yang dapat dipercaya dan diakui di regional dan internasional.

"Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan dan berharap dapat memainkan peran yang positif dalam penyelesaian sengketa di sektor energi," ucap Jou.

Pendirian BASE juga mendapatkan dukungan dari sejumlah asosiasi dan individu, di antaranya Asosiasi Praktisi Hukum Migas dan Energi Terbarukan (APHMET) yang diwakili Didik Sasono Setyadi, Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) yang diwakili YLB Sumaryo Hadi, Asosiasi Perusahaan Pemboran Minyak, Gas dan Panas Bumi Indonesia (APMI) yang diwakili Suprijonggo Santoso, Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) yang diwakili Raoul A. Wiranatakusumah, dan Asosiasi Pertambangan Indonesia (IMA-API) yang diwakili Ezra Sibarani.

Selain asosiasi pendukung, BASE turut didirikan oleh pendiri individu yang merupakan praktisi di bidang hukum dan energi, yaitu Basuki Reksowibowo, Alan Frederick, Makmun Hakim Nasution, Achmad Iwa Keswara, Wisjnu Wardhana, Jou Samuel Hutajulu, Jonathan Tampubolon, Brian Manuel, K. Jimmy Yan's, Mesianti Puspawardhany, Victor Kamang, dan Sabine P. Rohden.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024