Portofolio MAGET itu akan diisi oleh beragam saham milik berbagai perusahaan, yang fokus pada energi yang rendah karbon
Jakarta (ANTARA) - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) dan PT Bank HSBC Indonesia meluncurkan reksa dana Manulife Saham Syariah ESG (environmental, social and corporate governance) Transisi Global Dolar AS (MAGET) Kelas A2 yang dapat dibeli mulai Kamis (18/1).

“Di MAGET, kami mengajak semua investor membuat satu reksa dana yang baru yang ditawarkan ke semua masyarakat, yaitu reksa dana Manulife Saham Syariah ESG Transisi Global Dolar AS, di mana reksa dana ini unik, dan tema utamanya, yaitu transisi energi global menuju era dekarbonisasi. Tentunya didorong oleh tujuan memitigasi dampak buruk perubahan iklim dan pemanasan global di bumi,” kata CEO and President Director PT MAMI Afifa di Manulife Training Centre, Sampoerna Strategic Square Jakarta, Selasa.

Pemanasan global dinilai menjadi ancaman nyata bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia, serta makhluk hidup lainnya di muka bumi.

Perubahan iklim tersebut mengakibatkan kenaikan permukaan air laut dan produksi kualitas pangan dunia yang semakin memburuk.

Emisi gas rumah kaca (GRK) menjadi salah satu penyumbang terbesar pemanasan global dengan persentase 75 persen yang dihasilkan dari energi berbahan bakar fosil.

Baca juga: HSBC soroti pentingnya inovasi teknologi dalam transformasi digital

Baca juga: HSBC Indonesia salurkan kredit hijau Rp307 miliar ke Indo-Rama


Dampak ekonomi dari kondisi tersebut sangat besar, sehingga perubahan iklim dan pemanasan global selalu menjadi topik pembahasan utama di berbagai forum para pimpinan dunia.

Untuk menciptakan bumi yang lebih sehat, lanjutnya, perusahaan-perusahaan di berbagai sektor mulai melakukan peralihan atau pengembangan terkait teknologi, yang berarti membutuhkan dana cukup besar.

Karena itu, pihaknya bersama HSBC Indonesia meluncurkan produk reksa dana yang mengangkat tema transisi energi global menuju era dekarbonisasi.

“Portofolio MAGET itu akan diisi oleh beragam saham milik berbagai perusahaan, yang fokus pada energi yang rendah karbon, dan material pendukung terkait transisi tadi. Ketersediaan sumber daya, serta efisiensi dan elektrifikasi juga menjadi hal yang fokus dalam portofolio MAGET,” ungkap Afifa.

Investor reksa dana MAGET disebut tidak hanya mendapatkan keuntungan dari investasi dan melakukan diversifikasi investasi di berbagai negara maupun perusahaan, tetapi juga diajak untuk berperan langsung mengembalikan bumi menjadi lebih baik dan sehat.

Dalam kesempatan yang sama, President Director HSBC Indonesia Francois de Maricourt mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk selalu menyediakan produk dan layanan relevan kepada para nasabah guna memenuhi kebutuhan mereka yang terus berkembang.

“Sebagai bank internasional di Indonesia, kami siap mendukung nasabah kami yang ingin mengembangkan dan memperluas cakrawala investasi mereka di mana pun mereka berada dalam investasi berkelanjutan. Oleh karena itu, hari ini kami bangga dapat berkolaborasi dengan Manulife Asset Management untuk menjadi yang pertama mendistribusikan MAGET Kelas A2 yang dikelola sesuai prinsip syariah, dan juga sesuai dengan prinsip-prinsip ESG," ujar Francois.

Kerja sama MAMI dengan HSBC Indonesia telah berlangsung sejak tahun 2022. Saat ini, ada 13 reksa dana MAMI yang tersedia di HSBC Indonesia, terdiri atas 6 reksa dana saham, 5 reksa dana pendapatan tetap, 1 campuran dan 1 pasar uang.

Baca juga: MAMI: Diversifikasi investasi untuk kurangi risiko pada tahun politik

Baca juga: MAMI: Pasar obligasi & saham berpotensi tumbuh positif di tahun Pemilu


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024