dalam lorong wisata memiliki sampai 21 konten kreatif
Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menginstruksikan kepada seluruh jajarannya agar mendorong peningkatan jumlah lorong wisata sedikitnya 1.000 lorong baru.

"Di tahun 2023 ada 2.077 lorong wisata yang terbentuk dan tahun ini setidaknya bisa bertambah lagi 1.000 lorong wisata baru," ujarnya di Makassar, Rabu.

Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan, tujuannya membentuk lorong wisata karena besarnya potensi perputaran ekonomi di lorong-lorong tersebut.

Apalagi, kata dia, di lorong wisata terdapat 21 konten kreatif yang bisa dimaksimalkan dan menjadi sumber pendapatan baru bagi warga.

"Makanya kita ingin menghidupkan lorong wisata. Apalagi, dalam lorong wisata memiliki sampai 21 konten kreatif," katanya.

Baca juga: Pj Sekda Makassar optimistis target 5.000 lorong wisata akan tercapai
Baca juga: Dubes Singapura kunjungi Lorong Wisata Zurich Makassar


Danny pun berharap lorong wisata bisa lebih dihidupkan lagi karena lorong wisata bukan hanya sekedar mengecat, kumpul-kumpul, tetapi lebih dari itu.

"Ada yang bilang lorong wisata hanya dicat saja. Lebih dari itu, kita bisa memelihara, mengadakan pemberdayaan sehingga membuat masyarakat setempat berkontribusi dan mandiri dalam perekonomiannya. Jadi bisa tambah lagi 1.000 tahun ini," terangnya.

Selain itu, menurut Danny, sesuai dengan arahan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin maka Kota Makassar mengambil bagian dalam gerakan penanaman 5 juta cabai sebagai upaya mencegah inflasi terhadap komoditi cabai.

Makanya, ia menekankan seluruh jajarannya harus ikut arahan Dinas Ketahanan Pangan sebagai leader dalam program lorong wisata.

Baca juga: Pemkot Makassar perkenalkan Lorong Wisata di Konferensi IGA 2023
Baca juga: Mendagri sebut Lorong Wisata Makassar percontohan inovasi daerah


Ia optimis lorong wisata memberi pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Makassar.

Diketahui, hingga kini sudah ada 2.077 lorong wisata dari sebelumnya 1.000-an saja.

Adapun 21 konten lorong wisata itu di antaranya food security, inflation control, circular economy, 20 UMKM digital per lorong, startup lorong, destinasi wisata makan enak, destinasi wisata sejarah, seni, dan lain sebagainya.

Baca juga: Wali Kota Maidi angkat potensi eduwisata lorong bawah tanah di Madiun
Baca juga: Waka MPR: "Branding" daerah tujuan wisata harus kedepankan kearifan lokal
Baca juga: Pemprov Papua: Festival Budaya Saireri jadi awal Yapen daerah wisata

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024