Jakarta (ANTARA) - Aktor seni peran Adhimas Milano yang akrab disapa Dhimas bertutur mengenai kisah unik di balik proses audisi peran untuk drama komedi musikal "The Addams Family" yaitu ketika dia tidak menyadari bahwa karakter Pugsley Addams yang dia inginkan ternyata adik dari Wednesday Addams yang masih sangat kecil.

Dhimas yang kini berusia 17 tahun dan bersekolah di SMA Lab School Kebayoran itu awalnya hanya iseng mendaftarkan diri setelah melihat sebuah pengumuman untuk mengikuti audisi pemeran lewat Instagram.

Baca juga: Sutradara ungkap keunikan dan tantangan musikal "The Addams Family"

Baca juga: Perdana, komedi musikal The Addams Family siap hibur publik tanah air


"Aku belum terlalu mengenal 'The Addams Family' sebelum terjun ke sini. Awalnya justru aku mendaftar sebagai Pugsley dan tidak tahu kalau dia itu ternyata adiknya Wednesday yang masih sangat kecil. Makanya waktu audisi, aku tidak ditawari naskah Pugsley tetapi naskah Gomez Addams dan Uncle Fester. Setelah itu Alhamdulilah aku mendapatkan peran Uncle Fester dan ternyata aku merasa cocok dengan karakternya," ungkap Dhimas seraya tertawa saat sesi jumpa media drama komedi musikal "The Addams Family" di Jakarta, Jumat (19/1).

Dhimas lantas menggambarkan bahwa karakter Uncle Fester yang dia lakoni adalah sosok sangat eksentrik, aneh, namun pada saat bersamaan sangat peduli terhadap keluarga dan sangat suka membantu.
 
Para pemain dan tim kreatif drama komedi musikal "The Addams Family" saat sesi jumpa media di Jakarta, Jumat (19/1). (ANTARA/Ahmad Faishal)


"Cara aku menghayati karakter dia adalah mencari referensi dari YouTube dan menonton serial Wednesday. Tentu pada awalnya aku merasa memiliki beban karena memang Uncle Fester adalah karakter ikonik sejak lama. Aku berharap semoga karakter yang aku interpretasikan bisa sesuai ekspektasi para penonton sekaligus membawa suasana yang baru terhadap karakter itu sendiri," lanjut Dhimas.

Dhimas yang baru terjun ke dunia musikal sejak duduk di bangku SMA itu berharap bahwa drama musikal "The Addams Family" akan membuka lebih banyak peluang bagi dirinya untuk lebih berkembang. Terlebih dia menilai bahwa drama musikal kali ini bukan sesuatu yang akan pernah penonton lihat sebelumnya karena setiap karakter yang ditampilkan tergolong sangat tidak biasa sekaligus unik.

Baca juga: Drama musikal "The Addams Family" perkuat jejaring "performing arts"

"Di sini aku mendapatkan banyak ilmu dan relasi, bisa mengenal orang-orang baru yang hebat di dunia musikal yang tadinya hanya aku bisa lihat di YouTube seperti musikal “Payung Fantasi” dan “Nurbaya”. Aku merasa bersyukur sekali bisa bergabung di proyek ini," tutur dia.

Dia pun menjabarkan beberapa tantangan kala terlibat dalam drama musikal kali ini, salah satunya adalah membagi waktu antara aktivitas di sekolah, berlatih akting, dan kegiatan lain. Selain itu interaksi antarpemain yang memiliki rentang umur berbeda juga menjadi tantangan tersendiri bagi Dhimas.
 
Para pemain dan tim kreatif drama komedi musikal "The Addams Family" saat sesi jumpa media di Jakarta, Jumat (19/1). (ANTARA/Ahmad Faishal)


"Di sini dengan rentang umur pemain dari 8 tahun sampai 30-an tahun, menciptakan tantangan agar kami bisa saling berbaur. Keragaman ini membuat kami mendapatkan pelajaran baru, semisal menjadikan orang-orang yang lebih tua menjadi mentor sekaligus teman," kata Dhimas mengakhiri penjelasan.

Drama komedi musikal "The Addams Family" garapan Arendi Production yang membawa lisensi resmi dari Theatrical Rights Worldwide akan digelar di Teater Besar Taman Ismail Marzuki pada 27 - 28 Januari dalam dua sesi pertunjukan yaitu pukul 13:00 - 15:00 WIB dan 19:00 - 21:00 WIB. Harga tiket untuk pertunjukan ini dapat dibeli melalui lokapasar Tokopedia dan laman TixEvent dari rentang harga Rp300.000 untuk kategori Bronze hingga Rp1.100.000 untuk kategori VIP.

Baca juga: Perkenalkan, inilah Fesya "Wednesday" versi musikal keluarga Addams

Baca juga: Dylan Suwarno jawab tantangan perankan Gomez Addams berusia 44 tahun

Baca juga: Drama musikal The Addams Family syaratkan satu musisi empat instrumen

 

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024