Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi mengatakan bahwa Indonesia dan Tunisia mempunyai potensi pasar perdagangan yang menarik untuk dikembangkan di masa depan.

Menurut keterangan tertulis KBRI Tunis yang diterima di Jakarta, Rabu, Zuhairi mengatakan bahwa Tunisia memiliki lokasi strategis sebagai hub dengan negara-negara Eropa, Arab dan Afrika dan telah mempunyai kesepakatan perdagangan bebas dengan negara-negara tersebut.

“Sebaliknya, Indonesia merupakan negara penting di ASEAN, dan mempunyai hubungan baik dengan negara-negara Asia lainnya. Sebab itu, diplomasi  ekonomi kedua negara dapat menjadi jembatan bagi perluasan pasar,” kata Zuhairi.

Dia mengatakan bahwa jika hal tersebut dapat terwujud, maka akan memberikan manfaat dan keuntungan untuk kedua negara.

Zuhairi juga menjelaskan bahwa diplomasi ekonomi Indonesia-Tunisia terus mengalami peningkatan sehingga semakin memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Dia mengatakan, hubungan bilateral Indonesia-Tunisia dibangun atas kehendak bersama untuk membangun kerja sama yang saling menguntungkan dan menghargai kedua pihak.

“Sebab itu, kerja sama perdagangan merupakan prioritas utama, sehingga dapat menguntungkan dan membuka lapangan pekerjaan bagi kedua belah pihak,” kata Zuhairi.

Dia menyebutkan bahwa payung hukum kesepakatan Persetujuan Preferensi Perdagangan (Preferential Trade Agreement/PTA) sebagai jalan menuju Perjanjian Perdagangan Bebas (Free Trade Agreement/FTA) diperlukan di tengah peningkatan volume kerja sama perdagangan yang stabil di atas 200 juta dolar AS (Rp3,1 triliun).

“Perundingan Preferential Trade Agreement yang dimulai 2018 harus segera ditandatangani, sehingga volume perdagangan bisa mencapai angka minimal 500 juta dolar AS (Rp7,8 triliun),” kata dubes asal Sumenep, Madura itu.

Disebutkan bahwa  menghadiri sebuah program dialog di Tunisna TV di Tunisia pada Rabu.

Dialog tersebut diadakan dalam rangka memperdalam tindak lanjut kunjungan bilateral Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi ke Tunisia pada akhir Desember 2023.

Dalam dialog tersebut, Zuhairi tidak hanya menjelaskan tentang diplomasi ekonomi Indonesia-Tunisia, tetapi juga menjelaskan pentingnya peningkatan kerja sama dalam bidang pariwisata dan pendidikan antara kedua negara.

Baca juga: Dubes: Produk unggulan Indonesia mampu bersaing di pasar Tunisia
Baca juga: KBRI gelar forum peningkatan ekspor, investasi di Tunisia
Baca juga: KBRI Tunis dukung Program Beasiswa PCINU untuk Mahasiswa Indonesia


Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024