Bangkalan (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa berupaya menekan kemiskinan ekstrem melalui bantuan sosial (bansos) Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) dan zakat produktif.

"Bantuan sosial yang kami berikan pada Rabu (24/1) kepada masyarakat di Desa Dlemer, Kecamat Arosbaya, Kabupaten Bangkalan," kata Gubenur Khofifah dalam keterangan pers di Bangkalan, Kamis.

Sebanyak 52 penyandang disabilitas menerima bansos ASPD masing-masing sebesar Rp250 ribu yang bersumber dari APBD-P 2023.

"Bantuan top up ini merupakan tambahan dari bantuan ASPD yang semula diterima Rp3.600.000 per tahun. Di APBD-P 2023 kami tambahkan Rp250 ribu, sehingga masing-masing penerima mendapatkan Rp3.850.000. Total anggaran yang disiapkan untuk top up ASPD sebesar Rp841.750.000 yang diberikan kepada 3.367 penerima se-Jatim,” kata Khofifah. 

Baca juga: Gubernur Khofifah serahkan bansos kepada masyarakat rentan

Sedangkan bansos kemiskinan ekstrem diberikan kepada 300 orang di Bangkalan untuk kali ini, dengan masing-masing mendapat Rp1,5 juta untuk modal usaha. 

"Jadi total bantuan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bangkalan yang bersumber dari APBD-P 2023 sebesar Rp6.202.500.000, dari yang dianggarkan Pemprov Jatim sebesar Rp19.782.000.000. Bantuan ini disalurkan kepada 13.188 penerima se-Jatim," kata Khofifah.

Selain itu juga diberikan tali asih kepada 10 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Gubernur Khofifah juga menyerahkan zakat produktif kepada 100 orang pelaku usaha ultra mikro dan bantuan kepada 100 orang anggota Kelompok Tani Kedelai.

Saat di Bangkalan, Gubernur Khofifah juga sempat meninjau pelaksanaan pasar murah di Desa Dlemer, Kecamat Arosbaya. 

Baca juga: Tahun ini penerima bansos rastra dapat 10 kg beras per bulan

"Pasar murah ini sudah kami mulai 1 September yang lalu. Terus kami  lakukan untuk mendekatkan daya jangkau masyarakat dan Alhamdulillah beras premium paling murah itu ada di Jawa Timur," ucap Khofifah.

Khofifah juga sempat membagikan telur dan beras untuk sejumlah kelompok masyarakat, antara lain untuk para lansia, ibu hamil, dan anak-anak.

Salah satu warga Munisa (65) diberikan 5 kg beras medium secara langsung oleh Gubernur Khofifah. Ia mengaku bersyukur pasar murah ini dapat diselenggarakan di desanya sekaligus dapat bertemu dengan kepala daerah.

"Alhamdulillah ada pasar ini di sini. Saya tadi dikasih beras langsung sama Bu Khofifah. Sempat salaman juga sama beliau. Terima kasih banyak ya, bu," ungkapnya.

Baca juga: Gubernur Khofifah sebut harga sembako di Jatim terendah se-Jawa
 

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024