Walaupun kami hidup di atas timah, namun PAD lebih banyak diperoleh dari pajak.
Pangkalpinang (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Safrizal ZA menyatakan pajak paling tinggi menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Kepulauan Babel, sehingga pelayanan perpajakan ke masyarakat harus lebih ditingkatkan guna meningkatkan PAD.

"Walaupun kami hidup di atas timah, namun PAD lebih banyak diperoleh dari pajak," kata Safrizal ZA saat meresmikan Gedung Samsat Drive Thru Provinsi Kepulauan Babel, di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan PAD Provinsi Kepulauan Babel dari sektor pajak 2023 mencapai Rp889,7 miliar, atau hampir 30 persen PAD disumbang dari pajak kendaraan bermotor, balik nama motor, alat berat, air permukaan, pajak rokok sementara sisanya pajak dana transfer dan perimbangan.

Sedangkan PAD Provinsi Kepulauan Babel 2023 dari sektor pajak penambangan timah dan hasil mineral lainnya hanya Rp8 miliar.

"Dengan adanya inovasi Samsat Drive Thru ini dapat meningkatkan pelayanan pajak untuk menaikkan PAD tahun ini yang naik 11 persen," ujarnya lagi.

Menurut dia, pelayanan publik kepada masyarakat wajib pajak harus lebih ditingkatkan, mengingat ketergantungan PAD Provinsi Kepulauan Babel terhadap pajak sangat tinggi.

"Hasil-hasil pembangunan di Kepulauan Babel ini berasal dari pajak dan sekarang ini dengan adanya perundang-undangan keuangan terbaru pajak ini tertutup dan tidak bisa memungut atau retribusi sembarangan, karena sudah ditentukan jenis pajaknya," katanya pula.

Ia menegaskan dalam meningkatkan PAD ini diharuskan pelayanan pajak harus baik, agar masyarakat lebih disiplin membayar pajaknya.

"Kami berharap masyarakat bayar pajak kendaraannya dan termasuk pemilik kendaraan pelat nomor polisi luar daerah untuk segera balik nama pelat nomor polisi Provinsi Kepulauan Babel untuk meningkatkan PAD daerah ini," katanya lagi. 
Baca juga: Penerimaan pajak di Sumsel-Babel mencapai Rp18,9 triliun November 2023
Baca juga: Penerimaan pajak Sumsel-Babel capai Rp23,61 triliun pada 2023

Pewarta: Aprionis
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024