Kondisi likuiditas yang masih longgar dan perkembangan ekspansi kredit mempengaruhi kenaikan suku bunga simpanan menjadi lebih gradual
Jakarta (ANTARA) - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjamin 99,94 persen dari total rekening nasabah di bank umum atau setara dengan 559,561 juta rekening.

"Berdasarkan data per Desember 2023, jumlah rekening nasabah bank umum yang dijamin seluruh simpanannya sebesar 99,94 persen dari total rekening atau setara dengan 559,561 juta rekening," kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Sedangkan pada badan perekonomian rakyat (BPR)/BPR syariah, jumlah rekening yang dijamin seluruh simpanannya, yakni simpanan hingga Rp2 miliar, sebesar 99,98 persen dari total rekening atau setara dengan 15,56 juta rekening.

Lebih lanjut Purbaya mengatakan berdasarkan data pergerakan suku bunga simpanan terkini, terdapat beberapa perkembangan yaitu, suku bunga pasar simpanan (SBP) rupiah naik 21 basis poin (bps) ke level 3,50 persen dibandingkan periode penetapan tingkat bunga penjaminan (TBP) bulan September 2023.

"Kondisi likuiditas yang masih longgar dan perkembangan ekspansi kredit mempengaruhi kenaikan suku bunga simpanan menjadi lebih gradual," ujarnya.

Sementara itu untuk SBP simpanan valuta asing (valas), terpantau kenaikan sebesar 15 bps ke level 2,01 persen dibandingkan periode penetapan TBP bulan September 2023.

Kondisi likuiditas valas domestik, perkembangan nilai tukar dan ekspektasi terhadap arah kebijakan Fed Funds Rate (FFR) mempengaruhi perkembangan SBP yang juga meningkat.

"LPS terus melakukan pemantauan atas perkembangan suku bunga simpanan perbankan nasional, baik yang berdenominasi rupiah maupun valuta asing secara reguler," ujarnya.

Baca juga: LPS: Kinerja intermediasi perbankan terus membaik
Baca juga: LPS sebut tumbangnya beberapa BPR tidak mengancam ekonomi RI

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024