Total ada 21 unit armada yang disewa plus supir yang akan membawa para pelajar tersebut. Kami sewa plus kami membayar supir dengan tarif sesuai kesepakatan, yakni Rp3.500 per anak
Pasuruan (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur menyiapkan angkutan sekolah gratis kepada 420 orang siswa sekolah menengah pertama (SMP) yang berasal dari keluarga miskin di kabupaten setempat.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan, Agus Hari Wibawa melalui Kabid Angkutan dan Sarana, Susetyo Dimas, Jumat, mengatakan Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan kembali memberikan fasilitas angkutan sekolah gratis untuk siswa miskin.

Baca juga: Pemkot Jakbar imbau siswa ke sekolah tidak naik angkutan umum
​​​​​​
"Ratusan pelajar tersebut akan diantar ke sekolah dengan menggunakan angkutan desa yang disewa. Total ada 21 unit armada yang disewa plus supir yang akan membawa para pelajar tersebut. Kami sewa plus kami membayar supir dengan tarif sesuai kesepakatan, yakni Rp3.500 per anak," ujarnya.

Teknisnya, kata dia, para pelajar diminta untuk berkumpul di satu titik yang disepakati dan waktunya pun ditentukan, yakni maksimal jam 06.00 WIB sudah berada di dalam kendaraan supaya tidak terlambat datang ke sekolah.

"Masalah titik kumpul kami serahkan kepada para supir dengan siswa atau orang tua yang mengantar. Maksimal jam 06.00 WIB sudah di dalam kendaraan, sehingga bisa langsung berangkat sekolah," kata Dimas.

Ratusan pelajar yang mendapatkan fasilitas berangkat-pulang dengan angkutan gratis tersebut berasal dari beberapa kecamatan, di antaranya Kraton, Pohjentrek, Gondangwetan, Pasrepan, Lekok, Grati, Nguling dan Kecamatan Winongan

Baca juga: Satgas TNI bantu angkutan siswa ke sekolah di perbatasan RI-PNG

Sedangkan para siswanya bervariasi, di antaranya dari SMPN 1 Kraton, Mts 6 Pohjentrek, SMPN 1 Gondang Wetan, SMPN 1 Pasrepan, SMPN 1 Lekok, SMPN 2 Nguling dan SMPN 3 Grati satu atap dan SMPN 1 Winongan.

Dimas mengatakan, setiap siswa sudah diberikan kartu akses naik, sehingga nanti para siswa tinggal menempelkan kartu dan sudah bisa naik kendaraan.
 
"Para pelajar ini kami beri kartu akses naik. Tinggal ditempelkan ke kendaraan, dan langsung berangkat," ujarnya.
 
Disinggung besaran anggaran yang dikeluarkan, Dimas menegaskan bahwa APBD Kabupaten Pasuruan telah menyediakannya. Totalnya mencapai Rp800 juta yang dipergunakan selama satu tahun ajaran.
 
"Angkutan desa akan mengantar setiap hari Senin sampai Sabtu, kecuali minggu dan tanggal merah, ya libur," ujarnya.

Baca juga: Sleman berupaya perbanyak bus sekolah, ini alasannya

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024