Sydney (ANTARA News) - Pemungutan suara di Australia telah ditutup dan pemilu yang digelar hari ini merupakan pertaruhan antara Partai Buruh yang berkuasa dengan Tony Abbott dari kubu konservatif.

Tempat-tempat pemungutan suara di negara bagian Queensland dan New South Wales ditutup pukul 18.00 waktu setempat atau pukul 15.00 WIB, bersamaan dengan Victoria, Tasmania dan Teritori Ibu kota Australia Canberra. Sementara pemungutan suara di pesisir barat baru ditutup dua jam kemudian.

Dari jajak pendapat sebelum pemungutan suara, koalisi Liberal/Nasional diprediksi meraih tambahan 25 kursi jadi 97 dari 150 kursi yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat.

Survei yang dilakukan Newspoll meramalkan Partai Buruh Perdana Menteri Kevin Rudd akan kehilangan 21 menjadi hanya 51 kursi. Sementara kubu independen diperkirakan akan memiliki dua kursi.

Berdasarkan basis dua partai, kubu konservatif akan meraih 53 persen suara, unggul dari Partai Buruh (47 persen).

Pemungutan suara diwarnai unjuk rasa oleh sekelompok pemerotes di sebelah selatan Sydney.

Para demonstran mencoba menghalangi jalan pemimpin oposisi yang diunggulkan menang dengan meneriakkan kata-kata, "Pengungsi selamat datang, Abbott tidak."

Petugas keamanan turun tangan sehingga Abbott dan rombongannya dapat melalui kerumunan dengan selamat menuju mobilnya.

Di antara para demonstran itu termasuk para pendukung Partai Buruh, penyokong pengungsi, dan pendukung calon-calon independen, kantor berita Australia AAP melaporkan.

Beberapa penyokong pengungsi juga berteriak-teriak ke arah Rudd ketika dia berusaha memberikan suaranya di Brisbane di tengah-tengah suasana gaduh ketika dia muncul tanpa ada pemberitahuan sebelumnya di satu tempat pemungutan suara di gereja setempat.

"Bebaskan pengungsi, akhiri penahanan wajib," tulis satu poster merujuk kepada kebijakan pemerintah mengenai penahanan semua pencari suaka yang tiba dengan perahu.

Rudd kemudian menulis di Twitter:"Hari berwarna dalam demokrasi Australia di tempat pemungutan suara lokal."
(M016)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013