Upaya ini sebagai bentuk mendorong kesadaran masyarakat, karena kesadaran kebersihan lingkungan harus terus didorong dan dimotivasi
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar menggencarkan kembali program lingkungan yakni Makassar Tidak Rantasa (MTR) dan Lihat Sampah Ambil (LiSA) untuk mencegah bencana hidrometeorologi.

"Upaya ini sebagai bentuk mendorong kesadaran masyarakat, karena kesadaran kebersihan lingkungan harus terus didorong dan dimotivasi," kata Wali Kota Makassar Ramdhani Pomanto di Makassar, Sabtu.

Baca juga: Relawan pungut sampah untuk meriahkan kampanye Ganjar-Mahfud

Selain dua program tersebut terus digencarkan di kalangan masyarakat, lanjut dia, juga Pemerintah Kota Makassar sudah menerbitkan larangan penggunaan plastik di minimarket dan swalayan di Makassar.

“Harus kembali membudayakan penggunaan tas rotan, minimkan plastik. Ini penting karena semangat hidup bersih menjadi penting,” ujarnya.

Dia mengatakan, pihaknya terus mendukung kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penguatan keimanan dan kebudayaan umat beragama di Makassar.

Baca juga: Tokoh agama lintas negara tanam pohon di AICIS 2024

Menurut dia, persoalan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah. Karena itu, kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan dan menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat, termasuk mengurangi limbah plastik adalah salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

"Makassar harus menjadi rumah bersama sehingga semuanya memiliki tanggung jawab bersama untuk memelihara lingkungan demi mencegah bencana hidrometeorologi yang kerap melanda saat musim hujan," katanya.

​​​​​​Karena itu, kata Dhany, pendidikan terkait lingkungan sudah mulai diperkenalkan sejak sekolah pendidikan usia dini.

Baca juga: Menggunakan kemasan daur ulang dorong keberlanjutan produk UMKM

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024