Kemarin ada pertemuan antara KBRI Singapura dengan BP Batam terkait peningkatan investasi. KBRI ikut membantu Batam,"
Batam (ANTARA News) - Kedutaan Besar RI untuk Singapura ikut mendorong perkembangan industri di Batam melalui kerja sama dengan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam dalam berbagai program promosi investasi.

Hal itu dikatakan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu BP Batam Dwi Djoko Wiwoho saat ditemui Antara di Batam, Minggu.

"Kemarin ada pertemuan antara KBRI Singapura dengan BP Batam terkait peningkatan investasi. KBRI ikut membantu Batam," kata Djoko.

Dalam rapat koordinasi antara BP Batam dengan KBRI Singapura, yang dihadiri Dubes RI untuk Singapura Andri Hadi dan Kepala BP Batam Mustofa Widjaja, dibahas program promosi investasi, hubungan sosial-budaya, dan program lainnya yang dapat dikembangkan untuk kemajuan Kepulauan Riau, khususnya Batam.

Rapat menyepakati peningkatan infrastruktur untuk menunjang pertumbuhan investasi. Selain itu, disepakati peningkatan partisipasi kerja sama antarnegara sebagai upaya meningkatkan hubungan diplomatik.

Djoko mengatakan rapat menyepakati peningkatan pelaksanaan kegiatan sosial dan budaya untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Output dari hasil rakor itu kita harapkan dapat segera direalisasikan dengan baik. Hubungan antara BP Batam dengan KBRI Singapura akan terus berlanjut untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah kita," kata Djoko.

Sementara itu, Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja, menyambut baik rencana KBRI Singapura untuk meningatkan kerja sama promosi investasi bagi kemajuan daerah ini.

"Itu karena hal tersebut akan berdampak positif, baik di dalam negeri maupun internasional," kata Mustofa.

Dubes RI untuk Singapura Andri Hadi mengatakan kedatangannya ke Batam untuk mengetahui perkembangan terkini tentang pulau industri tersebut.

"Ini untuk membahas perkembangan Pulau Batam sebagai kawasan FTZ (zona perdagangan bebas-red)," kata dia. ***3***

(T.Y011/B/T007/T007) 08-09-2013 16:34:46

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013