Boyolali (ANTARA) - Sejumlah warga dan relawan melakukan penghijauan dengan menanam ratusan bibit pohon di kawasan hutan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Dusun Margomulo, Desa Ngadirojo, Kecamatan Gladagsari Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Kegiatan penanaman ratusan pohon oleh warga dan relawan di kawasan konservasi BTNGMb tersebut setelah terjadi kebakaran hutan pada Oktober 2023, kata Kepala Resort Ampel BTMGMb Boyolali, Ekowati Urbaningsih, di Boyolali, Selasa.

Ekowati Urbaningsih mengatakan jenis-jenis tanaman yang ditanam untuk penghijauan ada tiga jenis yakni, Puspa, Wilodo, dan Tesek, dengan jumlah sekitar 300 batang karena, di kawasan konservasi taman nasional, diupayakan jenis-jenis tanaman yang endemik atau asli yang ada di Gunung Merbabu.

Peserta yang melakukan penanaman bibit pohon di kawasan hutan yang kebakaran Gunung Merbabu tersebut dengan melibatkan warga Dusun Timboa atau Dusun Margomulo, Desa Ngadirojo, kemudian komunitas, dan relawan lintas daerah.

Baca juga: BPBD Semarang gandeng TN Gunung Merbabu reboisasi vegetasi

Baca juga: Hilangnya vegetasi Merbabu picu banjir bandang di Kabupaten Semarang


Dia mengatakan penanaman pohon tersebut karena di Gunung Merbabu pada Oktober 2023, terjadi kebakaran hutan lumayan besar yang melanda sebagian wilayah di daerah Ngadirojo ini. Tujuannya, untuk mengembalikan ekosistem yang kemarin terbakar.

"Jadi untuk mengganti vegetasi yang ada di kawasan dengan tanaman yang baru, sehingga dengan harapan ekosistem bisa pulih kembali di kawasan itu," katanya.

Ketua Relawan Basecamp Timboa atau Desa Ngadirojo Boyolali Jarwanto mengatakan kegiatan relawan penanaman pohon untuk reboisasi setelah sebelumnya terjadi kebakaran hutan di lereng Merbabu pada Oktober 2023, sehingga terjadi gundul.

Kegiatan penanaman dengan melibatkan warga setempat, lintas komunitas dan relawan dari berbagai daerah. Kondisi di lereng Merbabu sebelum terjadi kebakaran pohonnya tinggi-tinggi. Tapi, setelah terjadi kebakaran yang lumayan hebat sehingga kondisi gersang karena tidak ada pohon satupun yang tumbuh.

Sehingga, warga setempat dan relawan lainnya melakukan inisiatif mengadakan penanaman pohon untuk memulihkan ekosistem yang rusak karena terjadi kebakaran sebelumnya.

Pihaknya berharap dengan melakukan penanaman pohon di lereng Gunung Merbabu tersebut pertama untuk mencegah banjir bandang dari lereng gunung karena kondisi gundul dan kedua karena kondisi hutan gundul mempengaruhi mata air menjadi berkurang, dan ketiga mencegah satwa monyet turun ke kampung yang merusak tanaman pertanian milik warga setempat.

Oleh karena itu, warga setempat melakukan inisiatif melakukan penanaman atau penghijauan kembali agar mata air tetap terjaga dan satwa liar bisa naik kembali ke alamnya. "Akibat dampak kebakaran hutan di Gunung Merbabu kebanyakan monyet dan lutung turun merusak ke lahan pertanian milik warga setempat," katanya.

Pihaknya berharap kegiatan penanaman pohon di lereng Gunung Merbabu tersebut akan berkelanjutan hingga hutan di Merbabu kembali hijau setelah terjadi kebakaran hutan beberapa waktu lalu.*

Baca juga: BPBD Kabupaten Semarang catat kerugian Rp800 juta dari banjir bandang

Baca juga: Polres bantu air bersih kepada warga terdampak karhutla Gunung Merbabu

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024