Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia diwakili oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menjajaki kerja sama dengan Estonia dalam bentuk kolaborasi untuk mempercepat transformasi digital nasional.

Kerja sama itu dijalin karena Indonesia menilai Estonia dapat menjadi negara yang dijadikan tolok ukur untuk mendukung optimalisasi transformasi digital.

“Estonia memberikan respon yang sangat positif membuka kesempatan kolaborasi dengan Indonesia terkait pengembangan sejumlah program yang dapat membantu akselerasi transformasi digital,” kata Nezar dalam keterangan resminya yang diterima, Rabu.

Wamenkominfo berjumpa dengan Duta Besar untuk Urusan Digital Kementerian Luar Negeri Estonia Nele Leosk untuk membicarakan kolaborasi itu di Brdo Congress Centre, Slovenia, Selasa (6/2) waktu setempat.

Baca juga: Estonia tertarik kembangkan data digital di Indonesia

Baca juga: Kementerian PAN-RB bagikan pengalaman SPBE dalam konferensi di Estonia


Nezar Patria menjelaskan Estonia unggul karena berhasil melakukan digitalisasi pada layanan publiknya bahkan sebelum tren digitalisasi dimulai.

Ia pun mengakui bahwa Estonia termasuk dalam jajaran pemilik sistem pemerintahan digital terbaik di dunia.

Berkaca dari prestasi Estonia dalam hal transformasi digital tersebut maka Indonesia tertarik untuk membuka peluang kerja sama dengan negara tersebut.

Setelah melanjutkannya dalam perbincangan bilateral, rupanya perwakilan Estonia menyambut positif ajakan kolaborasi tersebut.

“Kami coba bertukar pikiran terutama karena Indonesia sedang menjalankan satu proses transformasi yang sama untuk membuat e-government. Kita tahu Keppres (Keputusan Presiden tentang Transformasi Digital) sudah keluar dan kaitannya juga dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik/e-government,” kata Nezar.

Sekilas membahas Estonia, negara itu merupakan salah satu negara di Eropa dengan populasi kurang dari dua juta jiwa.

Sebelum istilah Society 5.0 dikenal dunia, negara itu sudah dua dekade menerapkan transformasi digital.

Estonia akhirnya dikenal sebagai negeri digital karena telah menerapkan e-governance sejak 1997.

Inisiatif itu terus meluas dan disusul dengan program berbasis teknologi digital lainnya seperti e-Tax, X-Road, I-Voting, Digital ID, dan e-Health.

Salah satu gebrakan paling terkenal di Estonia adalah e-residency yang diperkenalkan pada 2014.

Program itu diusung agar dapat membuka peluang bagi penduduk dunia dari negara mana saja untuk memiliki kependudukan di Estonia. Menggenapi julukannya sebagai negeri digital pada 2024 Estonia telah menjadi rumah bagi lebih dari 200 startup digital.

Baca juga: Pemerintah jajaki implementasi AI yang minim risiko dengan China

Baca juga: Wamenkominfo: Keterampilan digital dasar wajib dimiliki mahasiswa


Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024