Itu saya kira manfaatnya cukup signifikan dirasakan oleh masyarakat bawah.
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR Bambang Hermanto mengapresiasi program pemerintah berupa Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) atau pasang listrik gratis, karena memberikan dampak yang cukup signifikan bagi masyarakat.

“Salah satu memang upaya yang hari ini sudah dilakukan adalah dengan cara memberikan Bantuan Pasang Baru Listrik secara gratis. Itu saya kira manfaatnya cukup signifikan dirasakan oleh masyarakat bawah,” kata Bambang Hermanto dalam video singkat, sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube TVR Parlemen di Jakarta, Selasa.

Meskipun demikian, Bambang merasa bahwa data rasio elektrifikasi nasional sebesar 99,79 persen dan rasio desa berlistrik sebesar 99,58 persen perlu dihitung ulang.

Padahal, kata Bambang lagi, fakta di lapangan menunjukkan masih banyak wilayah terpencil yang belum terpasang jaringan listrik.

“Saya kira ini perlu barangkali dihitung ulang atau dikaji ulang, apakah hitungan yang saat ini diperoleh PLN sudah betul-betul sesuai dengan kondisi di lapangan,” kata Bambang lagi.

Selain rasio elektrifikasi, Bambang juga mengingatkan bahwa penurunan frekuensi pemadaman bergilir juga tidak kalah penting. Tujuannya, kata dia, agar masyarakat bisa menikmati jaringan listrik yang berkualitas.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melanjutkan program BPBL atau pasang listrik gratis bagi masyarakat yang membutuhkan pada 2024.

Berdasarkan data Kementerian ESDM 2022-2024, jumlah penerima bantuan pada 2022 mencapai 80.183 rumah tangga. Jumlah tersebut meningkat pada 2023 menjadi 131.600 rumah tangga.

Untuk 2024, pemerintah menargetkan sebanyak 80.000 rumah tangga akan menjadi penerima bantuan pasang listrik gratis.

Adapun bantuan yang diberikan oleh pemerintah adalah penyambungan pelanggan baru, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), pemasangan instalasi listrik, serta pengisian token listrik perdana gratis sebesar Rp100 ribu.

Cara mendapatkan bantuan tersebut adalah dengan mengajukan permohonan dan berkas pendaftaran ke kantor desa, yang kemudian akan diverifikasi dan dicocokkan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jika disetujui, PLN akan mengirimkan petugas untuk memasang listrik gratis.
Baca juga: KemenESDM: 1.500 rumah di Papua Barat Daya dapat pasang listrik gratis
Baca juga: PLN UID Sumut pasang gratis sambungan listrik untuk 4.500 keluarga

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024