diharapkan dapat mengurangi sampah yang dibuang ke TPST Bantar Gebang
Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebut tempat pengolahan sampah (TPS) berkonsep kurangi, pakai kembali, dan daur ulang (reduce, reuse, recycle/ 3R) di Pejanten Barat sanggup mengolah sampah sebanyak 50 ton per hari.

"Ibaratnya seperti pengolahan limbah menjadi bahan bakar (refused derivied fuel/ RDF) di tempat pengolahan sampah terpadu tetapi skalanya lebih kecil," kata Heru di Jakarta, Jumat, mengomentari keberadaan TPS 3R di Pejanten Barat yang baru diresmikan.

Heru mengatakan dengan hadirnya TPS 3R di Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ini diharapkan dapat mengurangi sampah yang dibuang ke TPST Bantar Gebang.

Ia menjelaskan dengan pengoperasian TPS 3R  maka semua limbah rumah tangga tidak dibuang begitu saja tetapi diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

"Semoga apa yang dijalankan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bermanfaat bagi masyarakat untuk mengurangi sampah di lingkungannya," tutur Heru.

Heru menambahkan hasil dari pengolahan sampah tersebut akan dijual ke penampung (offtaker) yang sudah bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta.

Sementara ini untuk harganya kata Heru, per satu ton olahan sampah itu akan dibeli di kisaran 30 dolar AS atau setara dengan Rp470 ribu menggunakan kurs saat ini.

"Hasilnya setelah dikeringkan akan dibeli oleh offtaker yang sudah bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan membangun TPS 3R di 44 kecamatan untuk mengurangi volume sampah.

Di mana pada 2023 terdapat tujuh TPS 3R yang telah dibangun dan di tahun 2024 akan ada empat lagi, diharapkan seluruh kecamatan memiliki TPS semacam itu.
Baca juga: DKI diminta tingkatkan edukasi TPS 3R ke warga
Baca juga: Jakpus bangun TPS 3R berkapasitas 24 ton per hari
Baca juga: DKI targetkan bangun TPS 3R di 44 kecamatan untuk kurangi sampah

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024