Pekanbaru, (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menjamin menanggung biaya pengobatan empat petugas pemilu terdiri dari satu personel Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan tiga anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mengalami kecelakaan kerja ketika bertugas.

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Pekanbaru Iman Santoso Achwan, Minggu mengatakan, tiga orang di antara mereka dirawat di rumah sakit. Sedangkan satu lainnya rawat jalan saja.

"Biaya pengobatan mereka telah ditanggung Pemko Pekanbaru melalui BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Petugas yang mengalami kecelakaan kerja  merupakan personel Linmas yakni Harry. Dia terjatuh saat memperbaiki tenda KPPS saat hujan deras di TPS Nomor 4, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukitraya. Harry dirawat dengan indikasi tempurung lutut pecah di Rumah Sakit (RS) Syafira.

Kedua, anggota KPPS atas nama Lina Marlina di TPS 03 ketika meminta izin mencoblos di TPS 01. Pulang dari mencoblos, cuaca hujan dan tertimpa pohon yang tumbang dalam perjalanan hingga dirawat di RS Awal Bros Ahmad Yani.

Ketiga, anggota KPPS TPS 01, Kelurahan Kota Tinggi, Kecamatan Pekanbaru Kota atas nama Fidonri. Dia bersama tiga rekannya sedang membongkar tenda TPS namun, salah seorang petugas kurang kuat memegang tenda.

"Sehingga, besi tenda jatuh dan menimpa korban di bagian bahu kiri. Fidonri dirawat di RSUD Petala Bumi," ungkapnya.

Terakhir, anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Tangkerang Labuai atas nama Andi Dodi Wijaya. Kejadian ketika para petugas PPS memindahkan kotak suara dari truk ke dalam kantor kelurahan.

Karena kurang berhati-hati kaki kiri Andi terpeleset dan jatuh terduduk ke semen. Akibatnya, pinggang Andi cedera dengan anus ada luka dan terasa perih, tapi tidak dirawat inap.

Baca juga: KPU Sulteng: 239 petugas "ad hoc" sakit usai bertugas pada Pemilu 2024

Baca juga: Jumlah petugas pemilu meninggal bertambah, capai 57 orang

Baca juga: Jumlah petugas KPPS di Sulsel sakit bertambah menjadi 1.290 orang

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024