Penambahan petugas menjelang puncak haji, kita sudah minta Kemenag agar petugas haji di Jedah dan Madinah untuk konsetrasi ke Mekkah guna mengantisipasi terjadinya pencurian terhadap jemaah haji kita.
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi VIII DPR RI, Tb Ace Syadzly meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk menarik petugas haji yang ada di Jedah dan Madinah untuk ditarik ke Mekkah, untuk mengantisipasi kasus pencurian terhadap jemaah haji Indonesia menjelang puncak ibadah haji.

"Penambahan petugas menjelang puncak haji, kita sudah minta Kemenag agar petugas haji di Jedah dan Madinah untuk konsetrasi ke Mekkah guna mengantisipasi terjadinya pencurian terhadap jemaah haji kita. Apalagi saat ini sedang dilakukan perbaikan Masjidil Haram dan situasi itu dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab," kata TB Ace di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.

Selain itu, antisipasi lainnya yang perlu dilakukan oleh Kemenag terkait terjadinya pencurian kepada jemaah haji Indonesia adalah memaksimalkan petugas haji.

"Kementerian Agama bisa memaksimalkan, mengoptimalkan petugas-petugas haji untuk ditempatkan padabe titik-titik strategis di sekitar Masjidll Haram sehingga kalau terjadi apa-apa cepat diantisipasi," kata TB Ace.

Tak hanya itu saja, Kemenag, khusunya Dirjen Haji diminta untuk memberikan edukasi kepada calon jemaah haji agar tidak membawa barang berharga ataupun uang dalam jumlah banyak.

Ia mengakui, dari laporan yang ia terima, terjadi penipuan kepada jemaah haji Indonesia di Mekkah.

Dikatakannya, oknum-oknum yang memanfaatkan situasi di Masjidil Haram dan penipu-penipu itu mengaku sebagai petugas haji Indonesia.

"Mereka bajunya sama dengan petugas haji Indonesia, lalu mengambil barang-barang jemaah. Mereka manfaatkan memanfaatkan situasi seperti itu. Ada kejadian penipuan, banyak terjadi pencurian di Mekkah karena di Mekkah akan jadi pusat kegiatan haji apalagi menjelang 10 Zulhijah dan kesempatan itu bisa dimanfaatkan sedemikian rupa oleh orang yang tidak bertanggung jawab," kata politisi Golkar itu.(*)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013