berharap melalui edukasi ini, anak-anak dapat tumbuh dengan rasa tanggung jawab terhadap keberlanjutan alam
Ambon (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Maluku menumbuhkan pengetahuan dan kepedulian konservasi satwa liar dilindungi kepada anak usia dini dari komunitas Teman Manise yang berkunjung ke Pusat Konservasi Satwa (PKS) di Kota Ambon.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak dalam mengenal dan mempelajari dunia binatang ciptaan tuhan khususnya satwa liar yang ada di Maluku, sehingga akan menumbuhkan rasa sayang dan pengetahuan terhadap binatang,” kata Polisi Hutan (Polhut) BKSDA Maluku Seto, di Ambon, Selasa.

Dalam kegiatan yang diikuti sebanyak 25 anak tersebut, petugas memperkenalkan jenis-jenis satwa yang ada di PKS berserat habitat penyebaran alaminya serta praktik berinteraksi langsung dengan satwa liar khususnya dalam perawatan satwa seperti memberi makan anakan burung dan memberi makan primata.

“Kegiatan pengenalan satwa yang dilakukan sejak dini merupakan suatu pengetahuan baru bagi anak-anak, yang mana mereka dapat secara langsung melihat dan berinteraksi dengan satwa liar sehingga menjadi pengalaman yang sangat berharga dan berguna bagi masa depan mereka,” ujarnya.

Baca juga: Megawati resmikan wahana edukasi satwa liar milik BRIN
Baca juga: JBI edukasi masyarakat tidak menggangu habitat satwa liar


Kegiatan edukasi ini dilakukan secara interaktif dan menarik, dengan harapan dapat membentuk generasi yang peduli terhadap lingkungan dan mampu menjadi agen perubahan dalam pelestarian alam.

Ia mengaku, BKSDA terbuka kepada siapa pun yang ingin mempelajari terkait satwa-satwa endemik Maluku yang dilindungi undang-undang, dan bagaimana keberlangsungan hidup mereka (satwa).

“BKSDA berharap melalui edukasi ini, anak-anak dapat tumbuh dengan rasa tanggung jawab terhadap keberlanjutan alam dan satwa liar di sekitarnya,” harap Seto.

Baca juga: Kolaborasi pendidikan lingkungan hidup di kawasan konservasi Fakfak
Baca juga: TNUK Beri Pendidikan Konservasi Bagi Siswa SMA
Baca juga: WWF siapkan pendidikan konservasi di Teluk Cendrawasih


Pewarta: Winda Herman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024