Seorang balita di Jaktim diduga jadi korban KDRT oleh ayah tirinya 

Seorang balita berjenis kelamin laki-laki, A (4) di Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim) diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh ayah tirinya berinisial J (25).

Ibu korban, Nita (28) saat ditemui di Jakarta, Senin, mengatakan, pelaku J sudah lebih dari satu kali melakukan penganiayaan kepada anaknya.

Menurut dia, J yang merupakan suaminya selama ini berjualan di kawasan Tangerang Selatan, Banten.

Selama berjualan, anaknya A diasuh dan dirawat oleh J, baik makan maupun kebutuhan pokok lainnya.

Sementara Nita berjualan di kawasan Cisalak, Depok, Jawa Barat.

Baca juga: Wanita korban KDRT di Cilincing adukan suami ke polisi

Saat melihat kondisi anaknya, Nita melihat bagian lengan A tampak lebam seperti bekas gigitan.

Dia pun sempat menanyakan kepada suaminya, J.

"Saya tanya ke J, katanya dia (J) geram melihat anaknya. Saya nangis di situ, karena saya aja ga pernah pukul anak saya. Tapi, dia minta maaf dan tidak akan mengulanginya lagi," kata Nita.

Meskipun J sudah meminta maaf, kata dia, J kembali melakukan kekerasan kepada anaknya kembali beberapa hari kemudian.

Hal itu tampak pada bagian mata anaknya yang terdapat bintik merah.

Baca juga: 85 aduan kekerasan perempuan dan anak masuk ke Sudin PPAPP Jakbar

Namun ketika ditanya ke ayah tirinya, J justru menjelaskan bintik merah itu akan segera sembuh.

"Nantinya, juga sembuh pakai obat tetes mata, tidak apa-apa nanti juga hilang," kata Nita menirukan perkataan J.

Nita pun geram mendapatkan jawaban itu dari suaminya.

Dia pun marah dan meminta kepada suaminya agar berhenti merawat putranya tersebut.

"Saya bilang udah tidak usah mandikan dia (A) lagi, tidak usah kasih makan lagi, semuanya biar saja saya yang urus," ujarnya.

Baca juga: Polisi siapkan tim kedokteran-psikolog untuk kasus KDRT di Depok

Ketika dia hendak memandikan A, ia terkejut melihat kondisi badan anaknya yang penuh luka bekas gigitan.

Nita pun kembali memarahi suaminya tersebut, namun suaminya kembali memarahinya.

Nita pun juga mengalami KDRT oleh suaminya saat bertikai. Bahkan, tubuhnya digigit hingga tidak bisa berkutik.

"Saya juga digigit seluruh badan sampai tidak bisa melawan," ucapnya.

Setelah kejadian itu, Nita bersama anaknya pergi meninggalnya suaminya.

Baca juga: Polrestro Jaksel limpahkan berkas perkara penganiayaan anak ke Kejari

Dia pun telah melaporkan kasus KDRT itu kepada Polres Tangerang Selatan pada Rabu (21/2).