SCUA FIDE Rated diikuti 103 peserta dari dalam dan luar negeri

"Senang ada enam negara dari Inggris, Australia, Uzbekistan, Malaysia, Myanmar, dan Finlandia. Artinya ada dari negara asing, pecatur kita datang dari 14 provinsi tapi yang paling penting dari FIDE Rated ini adalah memberi kesempatan kepada semua pecatur Indonesia untuk memperoleh peringkat internasional," kata Ketua Umum PB Percasi Utut Adianto kepada pewarta di Bekasi, Rabu.

Kehadiran 103 peserta dengan Elo 2250 poin pada kejuaraan catur tahunan ini merupakan langkah dari Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) untuk meningkatkan ranking para pecatur tanah air.

"Jadi ini kali kedua saya sudah bilang kepada Ibu Lisa yang menjalankan ini Lisa Lumongdong (Ketua Pelaksana) kalau bisa dibuat setahun tiga kali, kalau kuat empat kali," ujar Utut Adianto.

Utut yang juga merupakan pecatur legendaris Indonesia tersebut menguraikan pecatur muda tanah air mempunyai begitu banyak potensi yang bisa digali.

"Kalau ditanya perkembangan (atlet muda) ya sangat baik. Contoh, terakhir di kejuaraan Al-Ain, Laisa dapat master internasional wanita, pada November kalau tidak Desember. Terus Diajeng juara di Kinabalu. Satria Duta juga juara dua," kata Utut.

Sementara itu, Dewan Pembina PB Percasi Eka Putra berharap dengan adanya tempat yang memadai seperti Sekolah Catur Utut Adianto akan terselenggara lebih banyak turnamen internasional di Indonesia.

"Dengan adanya tempat yang memadai seperti ini akan lebih banyak turnamen, ini baru awal dari perjalanan kita. Saya pikir akan banyak sekali nanti turnamen disini," kata Eka Putra Wirya yang juga merupakan pemilik SCUA.

Baca juga: Mengenal bocah 8 tahun yang taklukkan grandmaster catur
Baca juga: Empat gelar juara jadi kado tahun baru PB Percasi untuk Indonesia
Baca juga: LaysaLatifah sabet emas catur standar AYCC 2023