Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan bahwa Rapat Pimpinan (Rapim) Tahun 2024, Kamis, bertujuan untuk menyamakan persepsi dan cara pandang di antara perwira TNI AU dalam melanjutkan tugas negara ke depan.

“Kita berupaya untuk menyamakan persepsi dan cara pandang dalam melanjutkan tugas ke depan, sehingga TNI AU senantiasa mampu memberikan kontribusi positif, yang selaras dengan tujuan nasional dan cita-cita bangsa Indonesia,” ucap dalam Rapim TNI AU Tahun 2024 di Gedung Puri Ardhya Garini, Jakarta.

Tema yang diangkat pada rapim tersebut adalah TNI Sebagai Angkatan Udara yang Disegani di Kawasan, Siap Mewujudkan Pertahanan Udara yang Tangguh dalam Rangka Mengamankan Wilayah Udara Nasional untuk Indonesia Maju.

“Berangkat dari tema tersebut, saya ingin menekankan kembali kepada seluruh perwira sebagai insan dirgantara, betapa pertahanan udara yang tangguh adalah komponen yang paling penting dalam menjaga kedaulatan negara Indonesia,” ucap Fadjar.

Senada, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI R. Agung Sasongkojati mengatakan rapim menyamakan pandangan jajaran TNI AU mengenai kebijakan tahun ini dan tahun mendatang.

Utamanya, Rapim TNI AU Tahun 2024 membahas pengoptimalan teknologi militer di lingkungan TNI AU.

“Dalam rapim ini kita mengacu kepada teknologi masa depan, satelit. Kemudian, teknologi industri pesawat dalam negeri yang memang harus kita kembangkan karena kita negara besar. itu jangan sampai tergantung pada luar,” kata Agung saat ditemui usai rapim tersebut.

Optimalisasi teknologi ini merupakan komitmen TNI AU untuk konsisten mempertahankan keandalannya. Agung menyebut bahwa KSAU Fadjar menekankan pentingnya prajurit TNI AU menguasai perangkat lunak (software).

“Kita harus menguasai software atau pun AI (kecerdasan artifisial) yang digunakan karena itu yang akan menentukan bagaimana suatu negara, khususnya AU-nya, bisa eksis menghadapi tantangan ancaman dan sekaligus mendapat peluang di masa depan,” tutur Agung.

Agenda tersebut dihadiri oleh perwira TNI AU, baik secara luring maupun daring. Selain itu, ada pula tiga narasumber, yakni Wakil Menteri Pertahanan RI Muhammad Herindra, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI) Gita Amperiawan, dan Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Adi Rahman Adiwoso.

Baca juga: KSAU ingatkan pesan Presiden ke prajurit soal tantangan global

Baca juga: Kasau: Pertahanan udara tangguh komponen penting jaga kedaulatan RI

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024