Nusa Dua (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundang para CEO APEC untuk berinvesatasi di Indonesia saat menyampaikan pidato pembukaan APEC CEO Summit di Nusa Dua, Bali, Minggu.

"Sebagai kepala penjualan Indonesia Inc, sebagai sebuah perusahaan berupa negara, saya mengundang Anda semua untuk meningkatkan peluang bisnis dan investasi di Indonesia," kata Presiden SBY.

Menurut SBY, APEC telah menjadi salah satu pengerak dalam pertumbuhan dan pemulihan ekonomi global karena perannya yang besar, yakni mencapai 44 persen atas perdagangan dan investasi di dunia dilakukan oleh ekonomi APEC.

Terkait hal ini, PPresiden mengatakan memiliki potensi yang besar sebagai tujuan investasi dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil yang mencapai 6 persen di beberapa tahun terakhir, perkembangan demokrasi yang terus mengakar, pertumbuhan kelas menengah yang pesat, dan reformasi biokrasi yang terus menerus.

Sementara sebagai organisasi, ekonmi APEC diharapkan tumbuh 6,3 persen di 2013 dan 6,6 persen di 2014, dimana dua kali lebih besar dari prediksi IMF terhadap pertumbuhan global.

Namun, SBY juga menggarisbawahi Indonesia dan APEC harus bekerja sama untuk menghadapi tantangan persaingan global dengan mencegah proteksionisme, mengintensifkan investasi untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pembangunan infrastruktur.

"Kita juga harus memperkuat peran perempuan, UKM, dan meningkatkan konektivitas untuk mencapai ekonomi yang inklusif menuju pertumbuhan yang berkelanjutan dan berkeadilan," kata dia.

APEC CEO Summit diselenggarakan oleh APEC Business Advisory Council (ABAC) di NUsa Dua, Bali, pada 6-7 Oktober, untuk saling mengemukakan pendapat sektor publik di ekonomi-ekonomi APEC terkait kebijakan yang akan diambil oleh para pemimpin APEC.

Pada 7 Oktober, APEC CEO akan bertemu para pemimpin APEC untuk mengemukakan rekomendasi kepada 21 pemimpin ekonomi APEC dan laporan tentang hasil-hasil pertemuan ABAC sepanjang tahun 2013. ***3***
(A060)

Pewarta: Azi Fitriyanti
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013