Padang (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Sumatera Barat menyebut bank sampah efektif mengurangi tumpukan sampah hingga 21 persen setiap tahun di tempat pembuangan akhir (TPA).

"Setiap harinya ada sekitar 640 ton sampah yang masuk ke TPA Kota Padang. Dari jumlah itu, 21 persennya per tahun berkurang dengan keberadaan bank sampah," kata Kepala Bidang Program Pengembangan Komunikasi dan Kemitraan Lingkungan DLH Kota Padang, Fuad Syukri, di Padang, Senin.

Ia mengatakan untuk jangka panjang pemerintah telah menargetkan pengurangan sampah menuju TPA sebesar 50 persen. Artinya, pada 2045 Kota Padang harus mampu mengurangi volume sampah hingga 50 persen.

Untuk mencapai target tersebut pemerintah mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan keberadaan bank sampah.

Selain membantu menyelamatkan lingkungan, nasabah yang yang menabung di bank sampah juga mendapatkan keuntungan berupa tabungan emas.

Pada kesempatan itu, Fuad juga menyampaikan bahaya sampah yang tidak dikelola dengan baik. Sebagai contoh, dampak kesehatan, pencemaran lingkungan hingga ancaman letusan akibat gas metana yang terkandung di dalamnya.

Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi dan Literasi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT Pegadaian Merry A Surya mengatakan perusahaan pelat merah itu turut membantu pemerintah dalam pengelolaan sampah.

Kontribusi tersebut diwujudkan lewat pembinaan 200 bank sampah yang tergabung dalam Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (Fosepsi).

Ia mengatakan setiap masyarakat yang menyetorkan sampah ke bank sampah binaan PT Pegadaian maka hasilnya bisa dikonversi menjadi emas. Selain menyelamatkan lingkungan, hal itu juga untuk membantu perekonomian masyarakat.

Baca juga: SIG dan Pemkab Gresik kerja sama kelola bahan bakar alternatif sampah

Baca juga: ASDP gandeng komunitas lingkungan bersihkan sampah di Sungai Ciliwung

Baca juga: Pemkot Tangerang kedepankan pengelolaan sampah berbasis masyarakat

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024