Jakarta (ANTARA) - Indonesia Fashion Aesthetics (IFA) menggelar acara "A Reflection" sebagai bagian dari upaya untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bidang fesyen dan kecantikan.

"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan gairah para pelaku UMKM di industri fesyen dan kecantikan yang mempunyai pangsa pasar signifikan serta potensi sangat besar untuk menjadi produk ekspor yang berkualitas, sehingga berdampak positif pada pemanfaatan produk lokal sebagai bahan utama dan sekaligus pada devisa negara," kata Ketua Umum IFA 2024 Devya Linda dalam keterangan persnya pada Selasa (5/3).

IFA menyelenggarakan peragaan busana dan pameran fesyen untuk mendukung usaha pelaku UMKM fesyen dan kecantikan membuka dan memperluas pasar.

Peragaan busana IFA menampilkan karya dari 22 desainer dan jenama, yakni Itang Yunasz, Mayra Indonesia, Rya Baraba, Nabila, Gita Orlin, Kaloka, Mazu Label, Saffana, Klasik Klamben, L by Laudya Cynthia Bella, Si.Se.Sa, Buttonscarves, Ayu Dyah Andari, Wiwiek Hatta, Viena Official x Treasure Jewelry, Angelina, ZETA Prive, Nats Wear, Ellaya, Lia Soraya, Donna Prive, dan Ivan Gunawan Prive.

IFA juga memberikan penghargaan kepada perancang busana, pengusaha bidang mode, praktisi bidang ekonomi kreatif, serta pelaku industri kecantikan dan kesehatan yang dinilai menjadi penggerak ekonomi.

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa berharap acara IFA 2024 dapat memacu semangat para pelaku UMKM untuk menghasilkan produk-produk berkualitas yang dapat bersaing dengan produk global.

"Seperti diketahui bahwa sumber bahan baku di Indonesia sangat banyak dan beragam. LPS berharap industri fesyen dan kecantikan dapat menyerap potensi tersebut serta bisa menciptakan lapangan kerja baru. Pada akhirnya, semua ini dapat membantu pemerintah membangun perekonomian," kata Purbaya.

Baca juga: SIG dorong kinerja UMKM melalui pendampingan dan pembinaan intensif
Baca juga: ALAMI jangkau 1.000 pengusaha Muslim di industri fesyen

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024