Program Gadepreneur memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk meningkatkan kapabilitas dan daya saing mereka yang nantinya juga membawa dampak positif bagi ekonomi lokal di berbagai wilayah
Denpasar (ANTARA) - Sebanyak 32 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) wilayah Bali, NTB dan NTT (Bali Nusra) berhak mengikuti tahap mentoring atau pendampingan intensif program Gadepreneur 2024.

Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar Supriyanto di Denpasar, Kamis,​​​​​​​ mengatakan 32 peserta di wilayah Bali-Nusra merupakan bagian dari 360 peserta terpilih se-Indonesia yang telah lolos kurasi dalam program Gadepreneur 2024 yang digelar PT Pegadaian.

"Program Gadepreneur memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk meningkatkan kapabilitas dan daya saing mereka yang nantinya juga membawa dampak positif bagi ekonomi lokal di berbagai wilayah," ujarnya.

Sebanyak 32 pelaku usaha di wilayah Kanwil VII Denpasar akan mengikuti kegiatan pendampingan intensif di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 8 Maret 2024.

"Dengan adanya kegiatan mentoring seperti ini, kami berharap pelaku usaha lokal di wilayah Bali Nusra dapat mengambil manfaat maksimal dan memperluas jaringan bisnis mereka," ujar Supriyanto.

PT Pegadaian sebelumnya telah mengumumkan 360 peserta terbaik dalam program Gadepreneur, yang berhasil lolos kurasi dari total 3.174 peserta lainnya di seluruh wilayah Indonesia.

Peserta terpilih ini memiliki latar belakang yang beragam, mulai kuliner, fesyen, beauty (kecantikan), dan kriya dari 12 wilayah di seluruh Indonesia.

Sebelumnya Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah menyatakan UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia yang menyumbang sebagian besar produk domestik bruto (PDB) dan lapangan kerja.

Ia menambahkan, program Gadepreneur 2024 tidak hanya berfokus pada pengembangan bisnis para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) saja, tetapi juga mendukung prinsip sosial dalam kerangka ESG yakni environmental (lingkungan), social (sosial), and governance (tata kelola).

Selain itu berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Menurut dia, dengan memberdayakan UMKM melalui Gadepreneur, PT Pegadaian telah berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"Pegadaian selalu berupaya untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, salah satunya melalui Gadepreneur ini. Kurikulum mentoring Gadepreneur 2024 dirancang secara komprehensif, dengan tujuan untuk menguatkan fondasi bisnis peserta," ucapnya.

Pihaknya berharap UMKM di Indonesia dapat "naik kelas" dan memainkan peran yang lebih signifikan dalam perekonomian nasional. "Jadi tidak main-main, kami fokus membina peserta dari A-Z," ujar Eka.

Peserta terpilih akan melanjutkan ke tahap mentoring untuk peningkatan kapabilitas, produktivitas, kualitas, dan daya saing UMKM di Indonesia.

Kegiatan pendampingan yang dilaksanakan secara luring dipimpin oleh dua tokoh bisnis terkemuka, yakni Jaya Setiabudi selaku Founder Yukbisnis dan Gazan Azka Ghafara selaku Founder dan CEO ZANANA.

Rangkaian kegiatan dilaksanakan di 12 lokasi Kantor Wilayah PT Pegadaian, mulai dari tanggal 22 Februari sampai 8 Maret 2024.

Gadepreneur 2024 terbuka untuk nasabah, agen, mitra PT Pegadaian, serta pelaku usaha umum yang berambisi untuk mengembangkan bisnisnya.

"Melalui program ini, PT Pegadaian membuka kesempatan peserta UMKM untuk memperluas jaringan bisnis, dan memastikan akses pasar yang lebih luas," ujar Eka.

Selanjutnya setelah pendampingan "offline" atau luring di 12 lokasi kantor wilayah akan dilaksanakan kegiatan pendampingan secara daring dan re-branding bagi dua UMKM terpilih tiap wilayah.

Baca juga: Pegadaian Denpasar minta masyarakat waspada penipuan lelang daring

Baca juga: Pegadaian Denpasar dan Pemprov Bali sinergi bangkitkan UMKM


 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024