Seluruh transaksi dapat dilakukan karena adanya dukungan infrastruktur data nasional
Jakarta (ANTARA) - Direktur Kepatuhan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Mundiharno mengatakan bahwa dalam satu dekade implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dukungan infrastruktur data nasional sangat berperan dalam keberlangsungan program hingga saat ini.

"Seluruh transaksi dapat dilakukan karena adanya dukungan infrastruktur data nasional," kata Mundiharno di acara The 17th ISSA International Conference on Information and Communication Technology in Social Security (ICT 2024), di Nusa Dua, Bali, Kamis.

Pihaknya mengatakan saat ini, rata-rata BPJS Kesehatan setiap hari mengelola sekitar 34 juta transaksi kepesertaan, mulai dari transaksi pendaftaran, mutasi, perbaikan data, 21 juta transaksi pembayaran iuran yang tersambung dengan sistem perbankan/nonbank, dan 52 juta transaksi klaim pelayanan terhadap seluruh layanan di fasilitas kesehatan.

Baca juga: Manfaatkan TIK, waktu tunggu peserta JKN di faskes cuma dua jam

"Kami juga berkolaborasi dengan kementerian/lembaga. Di sektor keuangan kami pun terkoneksi dengan perbankan serta fasilitas kesehatan di sektor layanan. Semuanya saling terhubung dan membentuk ekosistem JKN yang solid," katanya.

Mundiharno menjelaskan dengan pemanfaatan infrastruktur data nasional yang baik, BPJS Kesehatan memperoleh beberapa manfaat di antaranya mendukung sistem kepesertaan, pelayanan kesehatan, hingga digunakan dalam mendeteksi dan mencegah kecurangan.

Infrastruktur data nasional juga mendukung dan memperkuat kapasitas organisasi.

Di sisi lain, ia menyampaikan masih adanya beberapa tantangan yang dihadapi seperti ketersediaan jaringan internet yang tidak merata di Indonesia, adanya regulasi terkait perlindungan data pribadi, terdapat pertumbuhan data yang pesat sehingga membutuhkan peremajaan infrastruktur TI yang senantiasa membutuhkan dukungan finansial.

Kemudian kualitas, konsistensi dan kelengkapan data, keterbatasan infrastruktur dan SDM profesional IT di berbagai institusi, kata Mundiharno.

Baca juga: BPJS Kesehatan terapkan AI untuk tingkatkan layanan JKN
Baca juga: Pemanfaatan teknologi bukti BPJS Kesehatan komitmen tingkatkan layanan

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024