Seperti produk lokal kita, sumber daya nyata kita, produk lokal kita harus punya nilai lebih, di antaranya furnitur, batik dan tekstil
Solo (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta menjajaki kerja sama bisnis dengan Bangladesh menyusul besarnya potensi pasar di negara tersebut.

Ketua Kadin Kota Surakarta Ferry Sephta Indrianto di sela kedatangan Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia Md Tarikul Islam di Solo, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan telah menawarkan banyak hal kepada Duta Besar Bangladesh.

"Seperti produk lokal kita, sumber daya nyata kita, produk lokal kita harus punya nilai lebih, di antaranya furnitur, batik dan tekstil," katanya.

Ia berharap bisa bermitra dengan bangsa lain untuk mengembangkan usaha dari dalam negeri, termasuk dengan Bangladesh.

Menurut dia, tepat di tahun ini Indonesia dan Bangladesh sudah 53 tahun menjalin kerja sama bilateral. Ia mengatakan Indonesia sudah banyak melakukan ekspor ke negara tersebut.

Baca juga: Kadin Surakarta dukung Gibran sukseskan 16 titik prioritas Solo

Baca juga: Sandi inginkan Kota Solo jadi destinasi unggulan MICE


"Beliau juga menyampaikan di sana bisa untuk investasi. Beliau menawarkan ke kami untuk investasi ke tempat mereka agar sumber daya lokal kita naik kelas," katanya.

Ia mengatakan investasi di Bangladesh dianggap strategis karena biaya tenaga kerja yang masih murah dan lokasi untuk mendirikan perusahaan masih tersedia luas.

Sementara itu, dikatakannya, Tarikul sangat senang dengan situasi Kota Solo yang dinilainya bersih, nyaman dan natural.

"Ini harus kita kawal terus sehingga ke depan dunia usaha kita dengan Bangladesh bisa kami hubungkan. Yang pasti banyak yang kami tawarkan," katanya.

Menurut dia, hal ini seiring dengan upaya Pemkot Surakarta yang memiliki program 17 prioritas pembangunan yang dinilai membawa kemajuan untuk Kota Surakarta.

"Pak Wali Kota sedang menyiapkan Solo untuk menuju Indonesia Emas Tahun 2045," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Tarikul mengaku senang bisa mengunjungi Kota Solo. Menurut dia, Indonesia dengan Bangladesh memiliki kesempatan besar untuk bisa meningkatkan kerja sama.

"Kita sama-sama memiliki area yang luas serta potensi impor dan ekspor. Kami sudah mengidentifikasi beberapa sektor yang bisa dikerjasamakan, seperti industri pangan dan pertanian," katanya.

Baca juga: Wali Kota Solo Gibran ungkap kunjungan kerjanya ke Inggris

Baca juga: Dua penerbangan menuju Solo dialihkan ke Semarang karena cuaca buruk

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024