"Saat ini jumlah wisatawan sudah meningkat tetapi belum terlalu padat, diperkirakan wisatawan yang datang mencapai sekitar lima ribu orang berasal dari berbagai kota terdekat dengan Sukabumi," kata Kepala Humas dan Infokom Badan Penyelamat Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi, Dede Sumarna kepada ANTARA News, Minggu.
Menurut Dede, kendati saat ini di Palabuhanratu tengah terjadi gelombang pasang, tetapi tidak menyurutkan minat wisatawan untuk menghabiskan libur cuti bersama di objek wisata laut yang ada di Kabupaten Sukabumi.
Kepadatan wisatawan baru terjadi di beberapa titik saja seperti Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok dan beberapa objek wisata laut lainnya yang ada di Palabuhanratu.
Dari pantauan Balawista mayoritas wisatawan yang datang berasal dari daerah terdekat seperti Kota Sukabumi, Kota dan Kabupaten Bogor, Jakarta, Bandung, Cianjur dan lain-lain.
Diperkirakan puncak kepadatan wisatawan akan terjadi pada Senin,14/10.
"Untuk tingkat hunian kamar hotel pun belum terlalu penuh tetapi jika dibandingkan dengan libur akhir pekan biasa ada peningkatan sekitar 50 persen," tambahnya.
Sementara itu karena cuaca kurang baik dan gelombang sedang pasang, bahkan ketinggian ombak untuk di dalam Teluk Palabuhanratu mencapai tiga meter lebih pihaknya melarang wisatawan berenang karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kejadian kecelakaan laut baik tenggelam maupun hilang tenggelam.
"Untuk antisipasi kecelakaan laut kamk mengerahkan kekuatan penuh atau sekitar 100 personel untuk memantau dan mengawasi kegiatan wisatawan dan juga berkoordinasi dengan anggota SAR, TNI AL dan Satpolairut Polres Sukabumi," kata Dede.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
