Salah satu cara yang mungkin dilakukan oleh lembaga survei, adalah memanfaatkan kekacauan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan ngadatnya teknologi informasi (IT) Komisi Pemilihan Umum (KPU),"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra mengatakan, Lembaga-lembaga survei akan melakukan berbagai cara agar terjadi pembenaran terhadap hasil survei mereka pada Pemilu 2014.

"Salah satu cara yang mungkin dilakukan oleh lembaga survei, adalah memanfaatkan kekacauan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan ngadatnya teknologi informasi (IT) Komisi Pemilihan Umum (KPU)," katanya di Jakarta, Rabu.

Selain itu, kata Yusril, berbagai trik untuk mengatur perolehan suara dilakukan sejak dari tingkatan TPS (lokasi), PPS (Desa/Kelurahan), PPK (Kecamatan) sampai Kabupaten/kota.

"Luasnya wilayah negara kita membuat pengawasan penghitungan suara menjadi sangat sulit dan rumit. Ada potensi untuk curang disini," ujarnya.

Yusril menambahkan, kaitan dengan Teknologi Informasi (IT) Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang selalu mengalami masalah, pengumpulan suara lamban dan membosankan akan dimanfaatkan oleh lembaga-lembaga survei.

"Keadaan ini membuat orang lelah, apatis dan akhirnya putus asa serta tidak perduli lagi. Dalam keadaan seperti itu, praktik jual beli suara, transaksi pemindahan suara dari 1 parpol ke parpol lain terjadi dengan mudahnya," ujar mantan Mensesneg itu.

Yusril menambahkan, tentunya, yang dapat melakukan kecurangan sistemik seperti itu hanya mereka yang kuat secara politik, birokrasi dan finansial. Akhirnya Pemilu ditentukan oleh transaksi uang dan kekuasaan. Suara rakyat dipermainkan dan dimanipulasi. (zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013