Menurut Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan (Atdikbud) KBRI Canberra Mukhamad Najib, kehadiran KBRI di acara Harmony Day di sekolah-sekolah Canberra merupakan bagian dari program Indonesia Goes to School yang dirancang untuk mengenalkan Indonesia dan budaya Indonesia pada siswa Australia.
"Untuk acara Harmony Day di Hughes Primary School ini, kantor Atdikbud melakukan pameran yang bertujuan mengenalkan Indonesia melalui makanan, pakaian dan alat musik," ujar Najib dalam rilis KBRI pada Jumat.
Najib menuturkan bahwa makanan, pakaian dan alat musik merupakan bagian dari pengenalan awal, jika siswa tertarik mengenal dan belajar lebih jauh, pihaknya akan memfasilitasi dengan mengundang mereka ke Balai Wisata Budaya KBRI Canberra untuk mendapatkan pelatihan tari, wayang, gamelan, angklung dan bahkan membatik.
Stan Indonesia menampilkan pakaian adat nusantara, topeng wayang, dan alat musik angklung.
Menurut Najib para siswa Hughes Primary School sangat tertarik dengan alat musik dan makanan Indonesia, bahkan salah satu siswa mengatakan kue bolu dan klepon rasanya enak. Siswa tersebut baru pertama kalinya merasakan makanan klepon.
Ada juga siswa lain yang merasa kagum dengan keragaman pakaian dan alat musik Indonesia, yang kemudian membuatnya mencoba topeng wayang dan memainkan angklung.
Najib berharap para siswa memiliki kesan positif saat mendatangi stan Indonesia dan memperoleh pengalaman yang lebih mendalam mengenai budaya Indonesia.
Acara Harmony Day terdiri dari tiga bagian, pertama parade pakaian adat khas masing-masing negara, setelah itu para siswa berkunjung ke masing-masing stan, terakhir para siswa akan menikmati penampilan seni budaya dari beragam negara.
Selain KBRI, beberapa kantor perwakilan negara turut serta dalam acara ini, antara lain Jepang, Mongolia, Selandia Baru dan Inggris.
Baca juga: KBRI gelar pertemuan perguruan tinggi RI-Australia jajaki kerja sama
Baca juga: UNJ jajaki kerja sama pendidikan bahasa dengan University of Canberra
Baca juga: KBRI Canberra gelar Ambassador Goes to Campus, promosikan pendidikan
Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024
