Jakarta (ANTARA) - Sejumlah petenis yang menempati 10 unggulan teratas Elena Rybakina, Maria Sakkari, dan Jelena Ostapenko melaju ke babak ketiga setelah memenangi pertandingan pembuka mereka di Miami Open.

Unggulan keempat Elena Rybakina meraih kemenangan dari ketertinggalan pada babak kedua Miami Open, Kamis malam waktu setempat, atau Jumat siang WIB, mengalahkan petenis kualifikasi asal Denmark Clara Tauson 3-6, 7-5, 6-4.

Runner-up Miami Open tahun lalu Rybakina membutuhkan waktu dua jam 27 menit untuk menyelesaikan pertarungan melawan peringkat 91 Tauson.

Rybakina, yang telah bermain Miami Open empat kali berturut-turut, tidak pernah kalah sebelum babak ketiga turnamen tersebut.

"Saya melewatkan banyak waktu di lapangan," kata Rybakina, yang tidak mampu mempertahankan gelar Indian Wells pada awal bulan, seperti disiarkan WTA.

"Tentu saja sekarang, setiap pertandingan, setiap jam saya berada di lapangan, saya hanya ingin tampil lebih baik dan lebih baik lagi."

Melihat kembali perjalanannya ke final tahun lalu, Rybakina mengatakan bahwa setiap pertandingan adalah pertarungan.

"Jadi saya mengharapkan hal yang sama untuk minggu ini, dan hanya menjalani pertandingan demi pertandingan," ujar petenis Kazakhstan itu.

Kesuksesan tersebut merupakan kemenangan pertandingannya yang ke-18 tahun ini. Dia setara dengan Emma Navarro untuk tempat kedua dalam kemenangan pertandingan musim ini.

Hanya petenis nomor satu dunia Iga Swiatek yang memiliki kemenangan lebih banyak pada 2024, dengan 20 kemenangan.

Baca juga: Halep tersingkir dari Miami Open, dan dikritik Wozniacki

Unggulan nomor delapan Sakkari mengalahkan Yuan Yue 6-2, 6-2 untuk mencapai putaran ketiga Miami untuk pertama kalinya sejak 2021. Petenis Yunani itu kalah dalam pertandingan pembukanya di Miami dalam dua tahun terakhir.

Dengan mengalahkan Yuan dalam waktu satu jam 19 menit, Sakkari mendapatkan kembali jalur kemenangannya di turnamen yang berlokasi di Florida selatan itu. Penampilan terbaik Sakkari dalam kariernya di Miami adalah mencapai semifinal 2021.

Yuan adalah lawan pembuka berbahaya bagi Sakkari. Petenis berusia 25 tahun asal Tiongkok itu telah membuat terobosan besar selama sebulan terakhir.

Ia memenangi gelar tunggal WTA pertamanya di Austin, mencapai perempat final WTA 1000 pertamanya di Indian Wells, dan menduduki peringkat tertinggi dalam kariernya, No.37.

Unggulan kesembilan Ostapenko menjalani pertandingan yang jauh lebih sulit, namun juara Roland Garros 2017 itu akhirnya menang 7-6(3), 6-4 atas petenis kualifikasi asal Jerman Laura Siegemund.

Ostapenko memimpin 5-3 pada set pembuka dan menahan lima set point pada gim tersebut, namun ia tidak mampu menutupnya.

Ia kemudian memperoleh dua set point lagi melalui servis Siegemund pada kedudukan 6-5, namun petenis Jerman itu juga berhasil menangkisnya.

Set pertama diselesaikan melalui tiebreak, di mana pukulan berani memberi Ostapenko keunggulan besar lagi pada kedudukan 6-3. Petenis Latvia itu akhirnya mengkonversi set point kedelapannya untuk menutup set pembuka pada menit ke-72.

Siegemund juga bangkit dari ketertinggalan pada set kedua, namun Ostapenko mengambil kendali pada tahap akhir set tersebut, membalikkan tiga gim terakhir pertandingan tersebut.

Ostapenko kini akan menghadapi unggulan ke-22 Anna Kalinskaya pada babak ketiga, yang akan menjadi ujian berat lainnya. Kalinskaya telah memenangi kedua pertandingan mereka sebelumnya, termasuk di Dubai awal tahun ini.

Baca juga: Sabalenka patah hati atas kematian mantan kekasih
Baca juga: Medvedev dan Sinner berpotensi bertemu di semifinal Miami Open

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024