Gresik (ANTARA) -
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik menyatakan alur dan kondisi Pelabuhan Gresik kondusif dan aman untuk beroperasi pascagempa yang terjadi di 132 kilometer Timur Laut Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (22/3) pukul 11.22 WIB.

Kepala KSOP Gresik Hotman Siagian saat dihubungi ANTARA, Sabtu, mengatakan dapat dipastikan pascagempa bumi kegiatan operasional kepelabuhanan di wilayah kerja KSOP Kelas II Gresik berjalan dengan aman dan lancar.

"Meskipun begitu, saat kejadian, toilet ruang tunggu penumpang di Pelabuhan Gresik ada yang terdampak, namun kami sudah berkoordinasi dengan PT Pelindo terkait hal tersebut," ucapnya.

Oleh karena itu, demi terciptanya kenyamanan dan keamanan pihaknya mengerahkan petugas yang selalu berjaga, sekaligus untuk mengantisipasi gempa susulan.

"Sudah kami koordinasikan agar petugas untuk stand by jikalau ada kejadian yang tidak terduga," tuturnya.

Sementara itu, Perwira Jaga KSOP Gresik Slamet Ariyanto mengatakan pascagempa baru KM Bahari Express yang beroperasi karena untuk mengangkut para petugas gabungan dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, hingga TNI.

Baca juga: Puskris Kesehatan: Korban terparah gempa di Bawean sudah tertangani

Baca juga: BMKG: Penyeberangan laut di Pulau Jawa aman setelah gempa beruntun


Para petugas tersebut, lanjutnya, bergerak untuk meninjau dan mengirim bantuan ke warga terdampak gempa di Bawean.

"Tadi sempat dari Bawean menuju ke Gresik untuk membawa penumpang umum, sekaligus ada pasien rujukan dari sana yang harus di bawa ke Gresik," ucapnya.

Pihaknya mengimbau, bagi para calon penumpang yang hendak berpergian menuju Bawean atau Gresik diharapkan selalu waspada dan tidak panik jikalau ada kejadian bencana.

"Diharapkan tenang dan bertindak sesuai aturan yang telah ditentukan oleh pihak KSOP," tuturnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan sejumlah daerah di Pulau Jawa mengalami getaran berkekuatan skala intensitas III-IV MMI akibat gempa bumi yang berpusat di wilayah Tuban, Jawa Timur, pada Jumat siang pukul 11.22 WIB.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Daryono di Jakarta, Jumat, menginformasikan gempa berkekuatan 6 magnitudo yang berpusat di laut 132 kilometer timur laut Kota Tuban itu membawa dampak getaran hingga skala intensitas III-IV (MMI).

Selain itu, gempa susulan yang lebih besar berkekuatan 6,5 magnitudo kembali terjadi pada pukul 15.52 WIB.

Baca juga: BPBD Jatim: 14 bangunan rusak akibat gempa magnitudo 6,5

Baca juga: Gubernur Kalsel instruksikan BPBD siaga pascagempa magnitudo 6,5

Pewarta: Indra Setiawan/Naufal
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024