Gresik (ANTARA News) - Aktivitas pengiriman barang dan mencari ikan di sekitar kawasan Pelabuhan Gresik, Jawa Timur terhenti akibat cuaca buruk dan tingginya gelombang yang melanda Laut Jawa sejak empat hari terakhir.

Nasir, salah satu buruh angkut di Pelabuhan Gresik, Senin mengaku terpaksa tidak melakukan aktifitas mengangkut barang dari kapal sejak empat hari terakhir, karena tidak adanya kapal yang bersandar akibat tingginya gelombang di perairan Laut Jawa.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, cuaca di laut sedang tidak baik, sehingga sebagian kapal ditunda bersandar dan berlayar oleh Kesyahbandaraan Pelabuhan Kabupaten Gresik," ucapnya di Gresik.

Ia mengaku, hingga kini belum mendapat kepastian dari pihak pelabuhan terkait kondisi cuaca, sehingga pengiriman barang seperti beras yang menggunakan transportasi jalur laut masih terhenti.

"Sebagian besar kapal-kapal yang ada di pelabuhan terpaksa harus menunda keberangkatan, sebab cuacanya tidak memungkinkan," katanya.

Sebelumnya, cuaca buruk yang melanda kawasan Pelabuhan Gresik juga mengakibatkan batalnya kunjungan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf untuk meninjau Bandara Udara (Bandara) perintis di Pulau Bawean, Minggu (7/6).

Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik, Suyono mengakui cuaca di laut menuju Pulau Bawean sangat tidak memungkinkan dilewati, termasuk jika menggunakan helikopter sehingga dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan jika terus dipaksakan.

Meski demikian, Suyono mengaku Pemkab Gresik akan kembali mengagendakan kunjungan ke Pulau Bawean untuk memantau langsung perkembangan terakhir dan kondisi bandara perintis.

"Jadwalnya masih akan kita susun ulang nanti, dan kunjungan dilakukan bersama Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dengan Wagub Jatim Gus Ipul," katanya.

Sementara perwakilan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik, Nanang Afandi mengakui hingga kini cuaca masih belum kondusif, dan melarang adanya aktifitas pelayaran di wilayah tersebut.

Pewarta: Abdul Malik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015