Jakarta (ANTARA) - Perusahaan kecantikan kulit Erha Ultimate menggerakkan para relawan untuk membantu mengajar anak-anak pemulung yang berada dalam naungan Taman Baca Jendela Dunia Arya Noble Group di Bantar Gebang dengan Program Berkarya Bercerita.

"Melalui Program Berkarya Bercerita ini, kami sangat berharap dapat membantu meringankan beban para guru untuk selalu mengingatkan anak-anak agar selalu menjaga semangat membaca," ujar Head of CSR and Corporate Relations Arya Noble Group (ERHA) Oemar Saputra dalam rilis pers, Minggu.

Berkarya Bercerita adalah program yang digagas oleh Erha Ultimate untuk membantu meningkatkan pemerataan dan meningkatkan literasi anak-anak dengan mengajak membaca bersama selama 30 menit dan menceritakan kembali intisari buku yang dibaca.

Baca juga: Kejar mimpi, sejumlah anak-anak Kampung Pemulung jajal beragam profesi

Baca juga: Andien Aisyah resmikan sekolah untuk warga kampung pemulung Jakbar


Program Berkarya Bercerita ini rutin dilakukan oleh ERHA Ultimate bersama dengan para relawan yang berasal dari karyawan internal dan komunitas sejak 2022 lalu.

Diadakan kembali di Taman Baca Jendela Dunia Arya Noble Group di Bantar gebang, Bekasi, Jawa Barat, program ini diharapkan dapat membuat semangat membaca anak-anak kembali meningkat dalam kesehariannya.

"Kita harapkan ke depannya mereka selalu mengingat pesan yang selalu ditanamkan dalam program Berkarya Bercerita, yaitu berkarya setinggi mungkin sampai mereka dapat memberikan kebermanfaatan untuk orang di sekitarnya yang nantinya dapat mereka ceritakan dengan bangga kepada orang lain," kata Oemar.

Program ini tidak hanya mengajak anak-anak membaca dan menulis saja, tapi juga menitipkan pesan dari para relawan kepada anak-anak untuk selalu menjadi anak-anak yang “hebat” di masa depan agar dapat menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya dengan karya yang dibuat.

Lebih dari dua puluh orang relawan Erha Ultimate berpartisipasi untuk menginspirasi anak-anak pemulung di Bantar Gebang dalam program Berkarya Bercerita ini.

Salah satu kisah yang muncul pada program ini adalah tentang Raffa, anak kelas empat SD yang tiap hari mengunjungi Taman Baca di Bantar Gebang. Raffa bercita-cita menjadi dokter.

Namun, pada akhir 2023 lalu, rumah Raffa yang berada persis di pinggir tumpukan sampah Bantar Gebang habis terbakar. Seluruh pakaian dan dokumen sekolahnya hangus terbakar.

Raffa tetap menunjukkan semangatnya dengan mengikuti program berkarya bercerita di Taman Baca. Dengan kondisi yang ada, Raffa tidak pernah patah arah dan kehilangan semangat demi mewujudkan cita-citanya untuk menjadi dokter.

Di tengah keterbatasan ekonomi dan kurangnya akses terhadap pendidikan yang baik di Bantar Gebang, Raffa tetap bertekad untuk meraih mimpi setinggi-tingginya sehingga dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman sesamanya.

Baca juga: Sandiaga bantu anak-anak pemulung Bantar Gebang

Baca juga: Pejuang pendidikan itu bernama Nurida


 

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024