Jakarta (ANTARA) - Finalis 2023 dan unggulan keempat Elena Rybakina mengamankan tempat di semifinal Miami Open dengan kemenangan 7-5, 6-7(4), 6-4 atas unggulan kedelapan Maria Sakkari untuk menantang juara tiga kali Miami Open Victoria Azarenka di semifinal.

Pertandingan berdurasi dua jam 48 menit itu menandai kemenangan tiga set ketiga dalam empat pertandingan yang sejauh ini dimainkan Rybakina, yang merupakan petenis peringkat tertinggi yang tersisa dalam turnamen tersebut setelah peringkat satu dunia Iga Swiatek tersingkir.

Keberhasilan itu juga merupakan kemenangan ketiga Rybakina dalam empat pertandingan head to head melawan Sakkari.

"Saya tidak bisa berkata-kata karena saya sangat lelah. Namun saya sangat senang dengan kemenangan ini. Itu adalah pertarungan yang sulit," kata Rybakina, seperti disiarkan WTA, Rabu.

"Saya sedikit beruntung dengan bola-bola baru, jadi lebih mudah untuk melakukan servis... sekarang, saya hanya perlu memulihkan diri."

Baca juga: Ryabakina, Sakkari, dan Ostapenko melaju ke babak ketiga Miami Open
Baca juga: Rybakina waspadai angin jelang upaya pertahankan gelar Indian Wells


Rybakina memenangi set pertama meski sempat unggul 4-2, dan bangkit dari defisit tersebut pada set kedua untuk mendapatkan dua match point pada gim ke-10, namun ia gagal melakukan konversi.

Backhand yang meleset di net membuatnya kehilangan pukulan pertama, dan pukulan forehand Sakkari di garis bawah terlalu sulit untuk dia tangani pada set kedua. Setengah jam kemudian, runner-up Indian Wells Sakkari memaksakan set terakhir.

"Itu sungguh sulit," ujar Rybakina.

"Saya mempunyai dua match point dan tidak bisa menutupnya, namun saya hanya berpikir untuk terus berjuang demi setiap poin. Saya tahu match point ketiga akan sangat sulit."

Rybakina mencetak break yang menentukan pada set terakhir di gim ketujuh, sebuah gim di mana sepasang forehand yang mematikan membantunya unggul 0-40.

Dia memiliki dua peluang lagi untuk memenangi pertandingan, match point ketiga dan keempatnya secara keseluruhan, pada gim kesembilan sebelum Sakkari lolos sekali lagi setelah lima deuces.

"Dia punya lebih banyak energi, dia melakukan servis jauh lebih baik di awal kuarter ketiga, namun saya hanya berpikir untuk bermain poin demi poin," ujar Rybakina.

"Saya sedikit beruntung bisa menyelesaikan pertandingan dengan bola-bola baru."

Dengan harapan bisa melaju ke final di Hard Rock Stadium untuk tahun kedua berturut-turut, Rybakina selanjutnya harus mengalahkan juara tiga kali dan mantan peringkat satu dunia Azarenka, yang mengalahkan petenis Kazakhstan lainnya, Yulia Putintseva, di perempatfinal tiga set.

Rybakina mencatatkan rekor 3-0 melawan Azarenka sepanjang masa, termasuk kemenangan straight set di semifinal Australian Open tahun lalu, di mana Azarenka juga menjadi juara dua kali.

Baca juga: Swiatek kalahkan Rybakina untuk gelar Qatar Open ketiga berturut-turut

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024