Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama Untidar Suyitno di Magelang, Rabu, menuturkan jumlah pendaftar Untidar pada jalur SNBP tahun 2024 sebanyak 8.039 orang dan yang berhasil diterima atau lolos seleksi sesuai kuota yang tersedia sebanyak 902 calon mahasiswa.
Menurut dia, jumlah pendaftar tahun ini naik 29,85 persen atau sebanyak 2.400 peminat dibandingkan tahun 2023. Pendaftar Untidar secara keseluruhan berasal dari 27 provinsi di Indonesia, namun yang akhirnya lolos seleksi berasal dari 12 provinsi.
Baca juga: USU terima 2.244 calon mahasiswa baru melalui jalur SNBP 2024
"Program studi dengan pendaftar terbanyak adalah Manajemen sebanyak 813 orang, disusul Ilmu Komunikasi 616 orang, Ilmu Administrasi Negara 616 orang, Akuntansi 525 orang, dan Hukum 521 peminat," ujarnya.
Ia menjelaskan proses SNBP menggabungkan beberapa indikator penilaian seperti prestasi akademik yaitu nilai rapor, mata pelajaran pendukung bidang yang diambil, prestasi lain atau non-akademik, dan prestasi sekolah.
Prestasi sekolah merupakan capaian penting dalam sekolah itu. Untidar menggunakan indikator nilai tes SNBP 3 tahun terakhir sebagai data prestasi sekolah.
Baca juga: Unair terima 1.895 calon mahasiswa baru lewat jalur SNBP
“Besar harapan kami sebanyak 902 calon mahasiswa baru itu seluruhnya mendaftar ulang agar tidak ada kursi yang dibiarkan lowong,” katanya.
Calon mahasiswa yang telah lolos SNBP tidak bisa mengikuti jalur seleksi lain seperti SNBT dan Ujian Mandiri di seluruh PTN manapun. Calon mahasiswa harus konsekuen dan bertanggung jawab atas apa yang telah dipilihnya.
Menanggapi perihal black list bagi calon mahasiswa dan sekolah yang tidak melakukan registrasi, dia mengatakan perlu kajian serta kebijakan kasus per kasus.
Untidar tetap mengikuti kebijakan nasional namun juga mempertimbangkan perihal alasan atau penyebab tidak registrasi.
Baca juga: Unsri Palembang terima 1.749 calon mahasiswa baru melalui SNBP
“Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya beberapa calon mahasiswa mengundurkan diri karena kesulitan pembiayaan kuliah. Kasus seperti ini tentunya perlu dikaji oleh tim dari Untidar tidak serta merta langsung memberi sanksi ke sekolahnya,” kata dia.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
