Jakarta (ANTARA) - Perusahaan layanan akomodasi berbasis daring OYO menyediakan modal investasi bagi para mitra untuk mempermudah standarisasi properti yang berkelanjutan di wilayah Indonesia.

“Modal investasi ini menggarisbawahi komitmen OYO untuk menerapkan standarisasi dan inovasi yang berkelanjutan di industri pariwisata. Kami berupaya untuk mengimplementasikan perubahan yang diperlukan para mitra untuk terus responsif terhadap kebutuhan dan preferensi tamu,” kata Country Stock and Flow OYO Indonesia Hendro Tan dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Dalam rencana awalnya, OYO telah mengidentifikasi lebih dari 100 properti OYO telah tersebar di berbagai wilayah seperti Jabodetabek, Bali, Nusa Tenggara, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.

Baca juga: OYO luncurkan 150 properti premium melalui program Managed by OYO

Dalam mengoptimalisasi peran dan fungsinya sebagai penyedia jasa akomodasi, OYO memutuskan untuk menjalankan strategi pemberian modal investasi kepada mitra dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sehingga mereka dapat memberikan pengalaman berwisata terbaik kepada para tamu.

OYO meyakini baik tempat wisata maupun akomodasi dinilai perlu untuk menerapkan standarisasi guna meningkatkan kepuasan pengunjung sehingga jumlah kunjungan meningkat dan memberikan dampak pada nilai ekonomi.

“Dunia pariwisata yang terus berkembang juga mengalami perkembangan dengan penyesuaian yang mengedepankan kebutuhan dan preferensi wisatawan,” kata Hendro.

Mitra dapat menggunakan modal itu untuk renovasi properti, meningkatkan kualitas dan estetika secara keseluruhan, memperbaiki area umum, meningkatkan fasilitas tamu serta juga memberikan program pelatihan bagi staf properti untuk meningkatkan kualitas layanan.

“Sehingga tamu akan memberikan ulasan terbaiknya, dan menjadi sarana promosi yang baik melalui bukti nyata standarisasi yang mumpuni,” kata Hendro.

Baca juga: OYO luncurkan program diskon tambahan sebesar 15 persen

Baca juga: Swiss-Belhotel International siap luncurkan properti baru di Indonesia

Baca juga: PHRI Bali: Libur Lebaran berpotensi dongkrak hunian hingga 80 persen 


Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024