Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto membidik gelar juara pada turnamen BWF Super 1000 Indonesia Open untuk pertama kalinya, yang akan diadakan di Istora Senayan, 4-9 Juni.

“Pastinya Indonesia Open ini turnamen bergengsi, turnamen Super 1000 juga. Apalagi, kami belum pernah juara Indonesia Open. Ini menjadi target kami juga, di mana poin Indonesia Open ini sangat pengaruh buat seeding Olimpiade,” kata Fajar, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.

Sependapat, Rian mengatakan ingin menjaga konsistensi dan kondisi fisik setelah penampilan gemilang serta membawa pulang gelar juara dari turnamen Super 1000 lainnya, All England Open 2024.

Ganda putra peringkat tujuh dunia itu mengatakan fokus mereka selain menjaga performa juga memilah turnamen-turnamen penting lainnya seperti Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) dan Piala Thomas, yang juga diadakan sebelum Olimpiade 2024 Paris.

“Indonesia Open ini adalah target kita sebelum bertanding di Olimpiade. Kita pasti berusaha maksimal untuk mempersiapkan diri lebih baik, menjaga kondisi fisik kita agar bisa tampil lebih baik dan mencapai puncaknya di Olimpiade,” ujar Rian.

Baca juga: Indonesia Open jadi penentuan seeding Olimpiade Paris

Target mereka di Indonesia Open 2024 pun akan memengaruhi seeding (unggulan) di Olimpiade musim panas mendatang. Saat ini, Fajar/Rian berada di peringkat tujuh, sementara untuk bisa menjadi seeding, mereka harus mencapai peringkat empat besar.

“Paling susahnya itu adalah konsistensi. Mungkin, yang (berada) di ranking 1 sampai 4 atau 5, mereka yang paling konsisten belakangan ini. Jadi, kita coba buat mencari konsistennya lagi, apalagi kita terakhir bisa menjuarai All England,” kata Rian.

“Semoga itu bisa menambah kepercayaan diri kita berdua dan ke depannya bisa lebih bagus,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Indonesia Open 2024 akan menjadi ajang penentuan seeding (unggulan) Olimpiade 2024 Paris. Selain itu, turnamen ini juga menyediakan hadiah 1,3 juta dolar AS yang akan diperebutkan oleh para pemain elite dunia.

Baca juga: Penyelenggara ungkap alasan utama kembalinya Indonesia Open ke Istora
Baca juga: Rinov/Pitha jaga asa Paris 2024 setelah juarai Spain Masters


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024